Pegiat Antikorupsi Serahkan Petisi Pansel Capim KPK ke Jokowi
![Pegiat Antikorupsi Serahkan Petisi Pansel Capim KPK ke Jokowi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/973d17def7f5498abecba3023feb1c42.jpg)
PARA pegiat antikorupsi menyerahkan petisi Koalisi Masyarakat Sipil Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi. Petisi ini diterima pihak Kementerian Sekretariat Negara.
"Hari ini kami menyerahkan petisi untuk Presiden Ir. H. Joko Widodo terkait dengan pansel KPK," kata peneliti dari Transparency International Indonesia (TII) Izza Akbarani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa, (21/5).
Terdapat tiga poin penting dalam petisi tersebut. Pertama, Jokowi diminta menyelenggarakan seleksi dan pemilihan pansel dengan mempertimbangkan kriteria rekam jejak dalam pemberantasan korupsi serta integritas yang teruji.
Baca juga : Pansel Calon Pimpinan KPK Harus dari Kalangan Pegiat Antikorupsi
Kedua, proses seleksi dan pemilihan pansel harus dilakukan secara terbuka. Kemudian, melibatkan partisipasi bermakna masyarakat yang seluas-luasnya.
Ketiga, pansel sekurangnya harus memiliki sensitivitas pada sejumlah isu utama, yaitu jatuhnya independensi KPK pasca Revisi Undang-Undang (UU) tentang KPK pada 2019. Kemudian, kebutuhan menghadirkan sosok-sosok yang mampu melawan arus pelemahan independensi tersebut.
"Lalu, penguatan kembali fungsi trigger mechanism KPK dalam penegakan hukum tindak pidana korupsi, dan memprioritaskan pencegahan korupsi di sektor politik," ujar Izza.
Baca juga : Jadi Pimpinan KPK, MA Kaji Status Hakim Tinggi Nawawi Pomolango
Dia menekankan pansel menentukan keberhasilan kinerja pimpinan KPK. Oleh karena itu, sosok pansel harus objektif hingga minim konflik.
"Objektif, minim konflik kepentingan, dan berorientasi pada penguatan independensi KPK akan sangat menentukan keberhasilan kinerja pimpinan dan Dewan Pengawas KPK di masa mendatang," ucap Izza.
Petisi dengan atas nama Koalisi Masyarakat Sipil ini digagas oleh TII, Indonesia Corruption Watch (ICW), Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI), dan IM57+ Institute. (Z-8)
Terkini Lainnya
Capim KPK Sepi Peminat, MAKI: Orang Malas Karena Faktor Titipan
12 Mantan Pegawai Ingin Daftar Capim KPK, Tapi Terbentur Aturan
Pansel Jaring Masukan Masyarakat soal Seleksi Capim KPK
Nurul Ghufron Diminta Fokus Sidang Etik Dibandingkan Daftar Capim KPK
Pansel Bakal Minta KPK Memprofiling Capim untuk Instansinya
Pimpinan KPK belum Dapat Laporan Hasil Pembongkaran Ponsel Hasto
Pansel Capim KPK dan Dewas Pertimbangkan Inklusivitas Gender
KPK Respons Dewas Sebut Pimpinan KPK Kerap Melawan
Dewas Buka Borok Pimpinan KPK, Alarm bagi Pansel Capim
Forum Pimred Suarakan Independensi Capim KPK ke Pansel
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap