visitaaponce.com

Pencabulan Ibu terhadap Anak, Pengamat Perlu Ada Pengawasan Ketat di Dunia Nyata dan di Dunia Maya

Pencabulan Ibu terhadap Anak, Pengamat: Perlu Ada Pengawasan Ketat di Dunia Nyata dan di Dunia Maya
Ilustrasi pencabulan(Dok.MI)

KASUS pencabulan yang dilakukan oleh orangtua terhadap anak kandungnya sendiri marak terjadi saat ini. Sebelumnya, kasus pencabulan ibu terhadap anaknya terjadi di Tangerang Selatan, kini kasus serupa pun juga terjadi di Bekasi, Jawa Barat.

Menanggapi hal tersebut, Sosiolog Kriminalitas Dosen Purna dari Universitas Gadjah Mada, Soeprapto mengatakan bahwa banyak ibu yang tega melakukan hal bejat seperti itu karena adanya pihak tertentu yang memanfaatkan para ibu tersebut dengan iming-iming imbalan uang. Sehingga, banyak ibu yang tergiur hingga melakukan hal bejat itu demi uang.

"Mencari orang yang mau melakukan adegan aktivitas seksual itu tidak mudah, maka mereka para pihak itu berusaha mencari orang-orang yang mau melakukannya, dan biasanya dicari orang yang dapat diiming-imingi imbalan uang, karena desakan kebutuhan ekonomi," kata Soeprapto saat dihubungi, Jumat (7/6).

Baca juga : Kekerasan Seksual Ibu terhadap Anak Kandung di Bekasi Diperintah Akun Facebook Icha Shalika

Menurutnya, sebenarnya upaya pemerintah untuk mengantisipasi dan menanggulangi kekerasan seksual ini sudah dilakukan, salah satu dengan menempatkan polisi wanita (polwan) di kelurahan-kelurahan atau desa.

Namun, karena rasio polisi dan penduduk di Indonesia masih sekitar 1 banding 2.000 maka tidak mudah untuk dengan cepat memberantas tuntas.

"Jadi untuk memberantas ini harus bertahap dan harus melibatkan pihak lain secara sistemik dan integratif," ujarnya.

Soeprapto juga mendorong agar pemerintah dan kepolisian untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kontrol atau pengawasan terhadap fenomena tersebut. Hal itu dilakukan agar fenomena ini dapat diberantas dan tidak semakin banyak yang menjadi korban.

"Pengawasan tersebut dapat dilakukan secara langsung di dunia nyata maupun secara tidak langsung di area elektronik," tuturnya. (Fik/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat