Kalau Serius, KPK Dapat Tangkap Harun Masiku dalam Sehari
![Kalau Serius, KPK Dapat Tangkap Harun Masiku dalam Sehari](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/8bc070b8bc22848757b168598c5d76ab.jpg)
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mestinya dapat menangkap buronan Harun Masiku dalam waktu sehari. Dengan segala sumber daya yang dimiliki, lembaga antirasuah itu terkesan hanya menampilkan gimik ke publik dalam setiap upaya menangkap eks caleg PDI Perjuangan tersebut belakangan ini, termasuk lewat pemeriksaan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Bagi peneliti Pusat Studi Anti Korupsi (Saksi) Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur, Herdiansyah Hamzah, upaya KPK selama ini masih belum serius. Ia berpendapat, KPK mestinya sejak awal menunjukkan keseriusan untuk menangkap Harun Masiku yang menjadi tersangka dalam kasus dugaan suap terhadap eks anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Wahyu Setiawan.
"Bahkan dengan semua peralatan yang dimiliki, KPK bahkan bisa menangkap Harun dalam sehari. Itu kalau KPK serius," katanya kepada Media Indonesia, Senin (17/6).
Baca juga : KPK Tegaskan Pengusutan Kembali Kasus Harun Masiku Bukan Kejar Tayang Masa Jabat Pimpinan
KPK telah memeriksa Hasto terkait kasus suap dan keberadaan Harun Masiku yang masih buron itu, Senin (10/6), selama empat jam. Penyidik KPK juga menyita ponsel dan catatan agenda Hasto sebagai barang bukti.
Menurut Herdiansyah, sebelum PDI Perjuangan pecah kongsi dengan Presiden Joko Widodo, KPK memang disandera oleh kekuasaan. Sehingga, ruang gerak untuk menangkap Harun Masiku yang telah ditetapkan sebagai tersangka sejak 2020 itu terbatas. Oleh karenaitu, ia menilai perkara Harun Masiku terkesan diendapkan karena melibatkan orang-orang partai penguasa.
"Tapi harusnya KPK tidak terpengaruh soal kuasa. KPK mesti tegak lurus," pungkasnya.
Baca juga : KPK Yakin Harun Masiku belum Meninggal
Senada dengan Herdiansyah, peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Zaenur Rohman juga mengatan KPK memiliki kemampuan menangkap buron yang lari ke luar negeri. Sebagai contoh, ia menyebut keberhasilan KPK dalam menangkap Nazarudin di Kolombia dan Nunun Nurbaeti di Thailand.
"Jadi isunya bukan soal kemampuan, tetapi kemauan. Masyarakat tunggu saja dalam waktu dekat, apakah KPK berhasil tangkap Masiku," kata Zaenur.
Jika tidak kunjung berhasil menangkap Harun Masiku, ia menduga politisasi penanganan kasus tersebut terbukti. Politisasi itu, sambungnya, termasuk pemeriksaan Hasto beberapa waktu lalu. Pasalnya, PDI Perjuangan saat ini terbilang sudah berada di luar kekuasaan.
Baca juga : Mahasiswa Desak KPK Tangkap Harun Masiku, Jangan Takut Parpol
"Tentu ini bahaya, jika hukum dijadikan alat gebuk rival politik," tandas Zaenur.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan penangkapan Harun Masiku dapat dilakukan dalam waktu satu pekan. Namun, ia menyebut hal itu bukanlah janji, melainkan harapan pimpinan KPK. Selama empat tahun belakangan, Alex menegaskan jajarannya tetap mencari Harun Masiku.
"Biar itu menjadi tugas penyidik untuk mencari (Harun Masiku). Kalau sebagai pimpinan, semoga dalam satu minggu atau secepatnya itu bisa ditangkap," ujar Alex. (Z-3)
Terkini Lainnya
KPK Rahasiakan Hasil Pemeriksaan Terhadap Staf PDIP Terkait Kasus Harun Masiku
KPK Menunggu Kebutuhan Penyidik untuk Panggil Saksi dalam Kasus Harun Masiku
Kuasa Hukum Bantah Pegi Setiawan Disembunyikan Ayahnya
Polri Pecat 15 Anggota Polrestabes Medan yang Dirumorkan Buron
KPK Ditantang Buka Kasus Perintangan Pencarian Harun Masiku
Harun Masiku Diduga Sudah Melarikan Diri Lagi
PDIP Bantah Berhentikan Hasto dari Jabatan Sekjen PDIP
Yasonna Mengaku tak Pernah Lindungi Harun Masiku
KPK Minta Penyidik Perkuat Pencarian Buronan Harun Masiku dalam Kasus Suap PAW
Respons Perlawanan Kubu Hasto, Penyidik KPK Diminta tak Ikuti Arahan Luar atau Dipecat
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap