Pengamat Minta Kominfo Jujur Terkait Kondisi Seluruh Data di PDNS Pascadiretas
![Pengamat Minta Kominfo Jujur Terkait Kondisi Seluruh Data di PDNS Pascadiretas](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/83391bfd36f886c719d2bfdd3d3a45fa.jpg)
KETERBUKAAN dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dipertanyakan pasca Pusat Dana Nasional Sementara (PDNS) diretas oleh hacker menggunakan ransomware. Pakar telematika Roy Suryo mendesak agar Kominfo jujur dengan kondisi seluruh data di PDNS saat ini.
Diketahui sebelumnya serangan siber ransomware brainchipper lockbit 3.0 menghajar habis 210 data instansi nasional dalam PDNS 2 di Surabaya. Pemerintah tampak menyederhanakan permasalahan tersebut dengan menyatakan hanya gangguan sementara.
“Selalu coba disebutkan bahwa data-data yang diretas tersebut kini dalam pemulihan. Pemulihan dengan cara apa? Kominfo harus jujur. Karena seluruh data di PDNS tersebut sebenarnya sekarang masih dalam posisi terenkripsi alias dikunci oleh hacker yang meminta tebusan 8 juta dolar AS (sekitar Rp131 miliar),” kata Roy, Rabu (26/6).
Baca juga : Gangguan Sistem Pusat Data Nasional Diduga Disebabkan Ransomware
“Kalau ransom tidak dibayar, ya, data-data tersebut selamanya akan tetap terkunci, meski saya setuju pemerintah jangan mau tunduk untuk membayar. Apalagi harus pakai Cryptocurrency (Bitcoin) yang ribet bilamana terjadi masalah,” tambahnya.
Roy mengatakan Kominfo harus berani mengakui bahwa pemulihan yang kerap disampaikan itu sangat tergantung pada backup data yang dimiliki. Kejujuran ini penting disampaikan oleh Kominfo, sebagaimana yang disampaikan oleh Kemenkumham bahwa untuk bisa tetap berjalan harus mengambil data backup dari server di Batam dan sekarang terpaksa menggunakan jasa AWS (Amazon Web Services) untuk running.
“Ini sebenarnya juga berbahaya, karena berarti data-data sekarang tidak diletakkan di server nasional PDNS tetapi justru di luar negeri. Peribahasanya ibarat keluar dari mulut singa masuk ke mulut buaya. Namun ini setidaknya merupakan solusi sangat darurat yang masih bisa ditoleransi asal dalam tempo singkat & jangan malah terjadi kebocoran data juga disana,” jelas Roy.
(Z-9)
Terkini Lainnya
BSSN Pastikan PDNS 1 Tak Diserang Ransomware
Komisi I DPR Panggil Menkominfo-BSSN Buntut PDN Diserang
Kominfo: 5 Pelayanan Publik yang Terimbas Serangan Ramsomwere Sudah Pulih
Publik Khawatirkan Dugaan Kebocoran Data BAIS oleh Hacker
Tim Siber TNI masih Dalami Dugaan Peretasan Data BAIS
Pemerintah Targetkan 18 Layanan Publik Terdampak PDNS 2 Pulih Akhir Juni
Server PDNS Diretas, Guru Besar IT: Tidak Ada Sistem yang Dijamin Keamanannya
BSSN Cegah Infeksi Ransomware dengan Memutus Akses Pusat Data Lainnya dari PDNS 2
BSSN Mulai Teliti Data Ramsomware Terenskripsi
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap