Ransomware Juga Serang Negara Lain, tapi Indonesia Lebih Parah
![Ransomware Juga Serang Negara Lain, tapi Indonesia Lebih Parah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/28f50a3dc244891638562712fa288009.jpg)
PENGAMAT siber dari Vaksincom, Alfons Tanujaya menyebut negara lain juga menjadi korban serangan ransomware, namun tak separah Indonesia. Hal ini disampaikannya dalam diskusi daring bertema Pusat Data Nasional Bocor, Siapa Teledor?
"Di negara lain pernah terjadi, tetapi tidak separah kita. Ini semua kesannya dikumpulin jadi sasaran tembak," kata Alfons dalam diskusi daring MNC Trijaya, Sabtu, 29 Juni 2024.
Alfons mengatakan pelaku ransomware menyasar target dengan scanning dan mencari yang lemah. Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang diretas disebut sangat jelas sekali kelemahannya.
Baca juga : Diretasnya PDN Disebut Timbulkan Kerugian Keamanan, Ekonomi, hingga Kesehatan
"Jadi kalau ada celah keamanan baru nih VMware, dia sebagai pembuat ransomware dia langsung scan seluruh dunia dan asal tahu yang diincar itu pasti yang paling seksi dulu yang paling seksi pasti ya data center. Nah, ada lubangnya itu pasti jadi prioritas utama," terang Alfons.
Menurut Alfons, bagi server yang tidak mempunyai pengamanan berlapis, apalagi data tidak di-backup akan menjadi sasaran empuk pelaku. Terlebih, bila pengelolaan datanya menggunakan windows defender. Peretas disebut bisa masuk server lewat celah keamanan.
"Dengan dia tidak mengamankan dengan baik, misalnya dia ngakses ke servernya lalu dia lupa ada windows lagi akses consol dari pusat data itu, lalu mereka tidak mengamankan dengan baik windows itu bisa dimasuki," ucap Alfons.
Baca juga : Data PDN yang Terkena Ransomware masih Terkunci
Alfons menjelaskan ransomware adalah soft ware untuk menyandera apa yang ingin disandera. Ada tiga yang biasa menjadi sasaran sandra, yakni data, sistem, dan ekstention ware.
"Jadi yang disandera itu data. Data kamu dienkripsi lalu aku bilang bahwa aku punya. Jadi ransomware itu aku mengunci data kamu dengan box yang kuncinya cuma aku yang punya. Kunci secara elektronik," jelasnya.
Untuk diketahui, situs PDN Kominfo mengalami gangguan beberapa waktu lalu. Akibatnya, layanan keimigrasian pada unit pelaksana teknis seperti kantor Imigrasi, unit layanan paspor, unit kerja keimigrasian serta tempat pemeriksaan imigrasi pada bandar udara dan pelabuhan terkendala. Terganggunya server PDN adalah imbas serangan siber ransomware. (Z-7)
Terkini Lainnya
Kronologi Serangan Ransomware ke PDNS, Mulai dari Tebusan USD8 Juta hingga Kunci Dekripsi Gratis
Jokowi Jawab Desakan agar Menkominfo Mundur
Brain Cipher Janji Bantu PDNS Buka Kunci Ransomware 3 Juni 2024, Siapakah Mereka?
DPR Dorong Aturan Turunan UU PDP Diselesaikan
Pemerintah Harus Terapkan Standar Dunia Pengamanan Data
Tinjau Sistem Pemantauan Siber BSSN, Menko Polhukam Soroti Peretasan
Data Center Berperan Penting Dorong Inovasi Digital
Peluang Besar, Pelatihan Keamanan dan Perlindungan Data Menyeluruh Dibidik Penyedia Layanan
Elitery-Apeksi Sediakan Solusi Generative AI bagi Pemerintah Kota
Kemitraan untuk Optimalkan Infrastruktur Data Center
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap