visitaaponce.com

Antisipasi Perbedaan Akhir Ramadan 1444 H, MUI Harapkan Tetap Jaga Persatuan

Antisipasi Perbedaan Akhir Ramadan 1444 H, MUI Harapkan Tetap Jaga Persatuan
MUI memperkirakan akhir Ramadan akan berbeda.(MI/Usman Iskandar )

KETUA Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, KH Ahmad Jaidi mengemukakan potensi perbedaan akhir Ramadan. MUI berharap potensi perbedaan itu bisa diselesaikan bersama dan menjaga persatuan.

Dalam penetapan awal Ramadan, sejumlah organisasi keagamaan, termasuk Kementerian Agama (Kemenag), tampak kompak dan sepakat. Akan tetapi, kata Jaidi, tidak menutup kemungkinan dalam penetapan tanggal 1 Syawal nanti akan didapati pendapat yang berbeda.

“Mudah-mudahan perbedaan ini bisa dicari penyelesaiannya dengan baik secara bersama-sama. Perbedaan jangan sampai menjadikan perbedaan (perpecahan) di antara kita,” terang Jaidi melalui keterangannya pada Kamis (23/3).

Baca juga: Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 1444 Hijriah Pada kamis 23 Maret 2023

Ia juga berharap momentum Ramadan dijadikan kesempatan untuk meningkatkan kesalehan. Baik kesalehan ibadah maupun sosial. Menurut Jaidi, Ramadan tidak sekadar puasa, tapi juga kemampuan untuk menyantuni sesama.

“Kita tidak hanya sekadar melaksanakan puasa atau ibadah qiyam Ramadan, tapi juga ibadah untuk menyantuni saudara-saudara kita yang membutuhkan,” kata dia.

Baca juga: Joe Biden Ucapkan Selamat Puasa bagi Umat Muslim Dunia

Momentum Ramadan juga merupakan tahun politik yang kerap kali memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Menurutnya, umat tidak boleh saling menghakimi dan menjadikan politisisasi agama atau isu-isu politik keagamaan perpecahan di antara sesama.

“Agar kita (persatuan dan kesatuan) menjadi saling pengertian dan tidak menjadikan isu-isu politik ini perpecahan,” tandasnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat