visitaaponce.com

Jumlah Pemudik Diperkirakan Mencapai 123 Juta Orang

Jumlah Pemudik Diperkirakan Mencapai 123 Juta Orang
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi(Dok.MI)

MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan akan ada kenaikan jumlah pemudik menjelang hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah mencapai 123 juta orang semula 85 juta orang. Khusus pemudik dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) meningkat dari 14 juta menjadi 18 juta.

“Artinya terjadi kenaikan 47% untuk nasional dan 27% untuk Jabodetabek," terang Menhub seusai menghadiri rapat terbatas soal mudik di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/3).

Menhub menerangkan perkiraan itu sudah dihitung dengan teliti dengan margin of error sekitar 5%. Para pemudik umumnya menggunakan tiga jalur yakni udara, kereta api dan jalur laut. 

Baca juga: Menhub Minta Operator Patuhi Batas Atas Tarif Tiket Jelang Mudik

Pihaknya bersama Kakorlantas Polri, telah melakukan koordinasi untuk mengatur mudik lebaran. Berdasarkan riset yang dilakukan Kementerian Perhubungan, Menhub mengatakan 22% pemudik menggunakan mobil pribadi. Sedangkan pemudik yang menggunakan sepeda motor sebanyak 20%.

Untuk mobil pribadi, akan terjadi penumpukan di Tol Cipali dan Pelabuhan Merak. Sedangkan pemudik yang menggunakan kendaraan sepeda motor, pemerintah mengimbau agar mereka memanfaatkan fasilitas mudik gratis. Pasalnya sepeda motor tercatat merupakan yang tertinggi mengalami kecelakaan.

Baca juga: Verifikasi Data Sebabkan Kuota Mudik Gratis DKI Habis

"Apalagi yang ditempuh itu dari 3-10 jam jadi melelahkan sekali. Kita tentu tidak tinggal diam, dengan itu kita melakuakn upaya mudik gratis," imbuhnya.

Kemenhub, sambung Budi, menyiapkan 500 bus untuk mudik gratis Pemerintah berharap pihak swasta turut menyediakan fasilitas tersebut.

Tiga Titik Krusial

Menhub menjelaskan ada 3 titik yang menjadi konsentrasi pemerintah dalam rangka arus mudik. Pertama Jakarta menuju Semarang, kedua dari Pelabuhan Merak menuju Bakauheni dan ketiga penerbangan di Soekarno-Hatta.

"Kalau di Soetta (Soekarno-Hatta) relatif managable (bisa diatur) artinya kita bisa memastikan bawah jumlahnya tertentu. sesuai dengan kapasitas," paparMenhub.

Pemerintah, terangnya, meminta maskapai untuk memperbanyak pesawat dengan tujuan mudik. Selain itu, jam operasi bandara ditambah supaya rotasi pesawat lebih maksimal. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat