visitaaponce.com

Apakah Boleh Melaksanakan Salat Tahajud Setelah Tarawih dan Witir Yuk Simak Penjelasannya

Apakah Boleh Melaksanakan Salat Tahajud Setelah Tarawih dan Witir? Yuk Simak Penjelasannya
Salat tahajud bolehkan setelah witir tarawih?(Freepik)

UMAT muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah selama bulan suci Ramadan. Salah satu ibadah sunnah yang biasa dilakukan oleh umat muslim selama bulan suci Ramadan adalah shalat tarawih, witir, hingga tahajud. Apakah boleh melaksanakan salat tahajud setelah selesai salat tarawih dan witir?

Seperti yang kita ketahui bahwa shalat witir memiliki makna sebagai penutup, yang dimana jika sudah melaksanakan shalat witir maka tidak ada lagi shalat setelah witir.

Namun, ada beberapa pendapat terkait boleh atau tidaknya melaksanakan salat tahajud setelah salat tarawih dan witir. 

Baca juga : Bacaan Niat Salat Tarawih dan Witir Berjamaah di Bulan Puasa Ramadan

Ustadz Adi Hidayat mengatakan dalam kajiannya, Allah SWT berfirman dalam Q.S 17 Ayat 79, yang artinya :

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَا فِلَةً لَّكَ ۖ عَسٰۤى اَنْ يَّبْعَـثَكَ رَبُّكَ مَقَا مًا مَّحْمُوْدًا

"Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."

Baca juga : Doa Salat dan Tata Cara Tarawih

Dan Q.S 73 ayat 6 :

اِنَّ نَا شِئَةَ الَّيْلِ هِيَ اَشَدُّ وَطْـاً وَّاَقْوَمُ قِيْلًا

"sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa) dan (bacaan diwaktu itu) lebih berkesan."

Dua ayat ini membolehkan syarat untuk menunaikan sholat tahjud dan tidak dibatasi oleh waktu kapaanpun, baik di bulan Ramadhan maupun di luar bulan Ramadhan. 

Baca juga : Umat Muslim Berkumpul untuk Berdoa di Times Square NY saat Ramadan Dimulai

Tetapi ini tidak dibiasakan oleh nabi Muhammad SAW, agar tidak menjadi beban untuk umatnya. Kenapa demikian? karena jika nabi melaksanakan sesuatu sudah pasti umatnya mengikuti.

Meskipun nabi tidak memberikan contoh namun masih ada dalilnya dan kita boleh mengerjakannya, kecuali nabi tidak mencontohkan dan tidak ada dalilnya baru tidak bisa dikerjakan.

Selain itu, setiap mazhab memiliki pendapat yang berbeda. Seperti kita ketahui secara umum kalau di Muhammadiyah itu jika sudah salat tarawih dan witir maka tidak ada shalat lagi. Sedangkan di NU, shalat tahajud tetap boleh dilaksanakan setelah salat tarawih dan witir, dengan syarat setelah salat tahajud melaksanakan shalat witir kembali.

Baca juga : Masyarakat harus Saling Hormati Perbedaan Awal Puasa Ramadan 1445 Hijriah

Direktur urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib mengatakan bahwa salat tahajud boleh dilakukan meski telah selesai melaksanakan salat tarawih.

Sedangkan, dilansir dari situs suara muhammadiyah, salat tahajud pada dasarnya sama dengan salat tarawih, berdasarkan pelaksanaannya yaitu shalat sunah pada malam hari yang dikerjakan setelah shalat isya.

Dari Aisyah diriwayatkan, ia berkata "Rasulullah saw melakukan salat antara isya dan subuh sebanyak sebelas rakaat. Setiap dua rakaat Beliau mengucapkan salam dan melakukan witir dengan satu rakaat." (H.R ad-Darimi No. 1538).

Dahulu salat tarawih pada zaman Rasulullah saw belum dikenal. Pada masa itu, istilah yang biasa digunakan adalah salat malam di bulan Ramadan atau Qiyamu Ramadan. Istilah tarawih baru muncul setelah masa Rasulullah, sekitaran abad ke-4 atau ke-5 hijriah. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat