visitaaponce.com

Umat Muslim Berkumpul untuk Berdoa di Times Square NY saat Ramadan Dimulai

Umat Muslim Berkumpul untuk Berdoa di Times Square NY saat Ramadan Dimulai
Ratusan muslim Amerika Serikat berkumpul di Times Square New York, melaksanakan tarawih sebagai awal bulan suci Ramadan.(AFP)

RATUSAN jamaah Muslim berkumpul di Times Square, New York, Amerika Serikat, Minggu (10/3) menandai dimulainya bulan suci Ramadhan. Beberapa di antaranya mengibarkan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas terhadap masyarakat di Gaza.

Mereka melaksanakan Tarawih, salat malam khusus Ramadan, dengan latar belakang papan reklame iklan LED terang yang menerangi landmark Manhattan.

"Saya terkejut, ini pertama kalinya saya ke sini. Saya ingin datang dan melihat masyarakat,” kata salah satu jamaah, Salman al-Hanafy, 20, operator forklift dari Kairo yang mengenakan thobe putih bersih.

Baca juga : Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Berbagi 2.023 Takjil Ramadan

Lebih dari 100 jamaah berkumpul untuk salat meskipun dalam kondisi dingin dan berangin, dengan seorang vokalis melantunkan Nasheed, dan anak-anak membacakan Al-Quran, yang salinannya dibagikan kepada umat Islam dan orang-orang yang lewat.

“Banyak orang yang tertarik dengan Alquran, kami hampir kehabisan Alquran berbahasa Prancis. Ini menjelaskan pentingnya berpuasa selama Ramadan,” kata Ahmad Yasar, 20, seorang mahasiswa IT di New York saat tumpukan donat diserahkan kepada dia dan timnya membagikan kitab suci.

Umat Muslim yang taat menahan diri dari makan dan minum dari fajar hingga senja selama Ramadan dan berkumpul dengan keluarga dan teman untuk berbuka puasa di malam hari.

Baca juga : Joe Biden Ucapkan Selamat Puasa bagi Umat Muslim Dunia

Ini juga merupakan bulan di mana umat Islam biasanya berkumpul dalam jumlah besar di masjid-masjid, terutama pada malam hari.

Penyelenggara memproyeksikan doa-doa dari Alquran ke atas kain putih yang diterpa angin saat iklan raksasa musikal Broadway dan permen bersinar di atas kepala.

Yasar mengatakan pertemuan doa bersama penting untuk “meningkatkan kesadaran dan menunjukkan kepada orang-orang apa yang terjadi di seluruh dunia” – termasuk di Gaza.

Baca juga : Pro Kontra Umat Islam Tarawih di Times Square untuk Pertama Kali

Di dekatnya, seorang pembicara memasang warna merah, putih, hijau, dan hitam seperti bendera Palestina di topinya, sementara seorang anak laki-laki di kursi roda listrik mengibarkan spanduk tersebut.

New York telah menjadi tempat terjadinya puluhan protes, sebagian pro-Palestina dan lainnya pro-Israel, sejak serangan 7 Oktober terhadap Israel oleh kelompok militan Hamas yang memicu perang.

Serangan Hamas terhadap Israel selatan mengakibatkan kematian sekitar 1.160 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.

Kampanye militer balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 31.045 orang di Gaza, mayoritas perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah tersebut. (AFP/Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat