visitaaponce.com

Van Dijk makin Sudutkan Posisi Loew

Van Dijk makin Sudutkan Posisi Loew
Van Dijk makin Sudutkan Posisi Loew(John MACDOUGALL / AFP)

TIM nasional (timnas) Belanda menepis seluruh prediksi miring banyak kalangan setelah memastikan satu tiket ke babak semifinal Liga A UEFA Nation League 2018/2019, kemarin. Skuat ‘Oranye’ lolos ke empat besar setelah menahan 2-2 tuan rumah Jerman di Gelsenkirchen pada pertandingan terakhir Grup 1.

Satu poin tambahan itu sudah cukup bagi Belanda untuk menggeser Prancis dari puncak klasemen. Meski sama-sama meraih poin tujuh, Belanda unggul head to head dari skuat asuhan Didier Deschamps tersebut.

Kendati demikian, kunci kesuksesan Belanda kali ini berada di tangan sang arsitek Ronald Koeman. Eks pelatih Everton itu mendorong kapten tim Virgil van Dijk yang notabene seorang bek tengah menjadi penyerang demi mengejar defisit dua gol keunggulan tim tuan rumah.

Hasilnya sangatlah positif. Kehadiran Van Dijk membuat konsentrasi lini belakang Jerman terpecah. Promes memanfaatkan kondisi tersebut untuk merobek gawang Manuel Neuer di menit ke-85. Lima menit berselang giliran bek Liverpool tersebut yang mencatatkan namanya di papan skor. Jerman unggul lebih dahulu berkat sumbangan gol Timo Werner (9’) dan Leroy Sane (19’).

“Saya memiliki catatan. Jadi, saya berikan itu kepada Kenny (Tete). Pada akhirnya itu sangat fantastis, pemain kami akhirnya dapat memaksakan pertandingan imbang. Catatan itu meminta pemain untuk mendorong posisi mereka ke depan,” kata Koeman.

Di lain pihak, Van Dijk menyebut timnya menunjukkan karakter hebat karena dapat menahan imbang Jerman. Belanda sebelumnya diragukan dapat berprestasi di UNL karena track record buruk beberapa tahun terakhir. Seperti diketahui, Belanda gagal lolos kualifikasi dua kejuaraan prestisius, yakni Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2018 pada Juni lalu.

“Ini perasaan yang fantastis. Kami pantas bangga dengan diri kami sendiri. Tim menunjukkan karakternya. Jangan lupa bahwa Jerman merupakan tim yang hebat,” kata Van Dijk.

Pencapaian terburuk
Pelatih Jerman Joachim Loew mengaku kecewa dengan hasil imbang yang didapat, padahal kemenangan sudah di depan mata. “Kami tampil bagus di sepanjang laga, tetapi masih harus belajar bagaimana mempertahankan keunggulan hingga laga usai,” ujar Loew.
Hasil imbang melawan Belanda makin menyudutkan posisi Loew. Hasil imbang itu membuat Jerman, yang sebelumnya sudah dipastikan turun ke Liga B musim depan, belum meraih kemenangan dalam lima laga kompetitif terakhir.

Setelah menundukkan Swedia 2-1 di penyisihan Grup F Piala Dunia 2018, Juli lalu, tim ‘Panser’ belum lagi meraih kemenangan dengan hasil dua kali imbang dan tiga kalah, termasuk saat ditundukkan Korsel di Piala Dunai 2018. Gagal menang di lima laga kompetitif secara beruntun merupakan pencapaian terburuk Jerman dalam 40 tahun terakhir.

Kegagalan di UEFA Nations League membuat posisi Loew makin terancam. Desakan untuk memecat Loew, yang telah 12 tahun menangani Jerman, mulai muncul menyusul kegagalan Jerman di Piala Dunia 2018. Saat itu, Jerman yang merupakan juara bertahan gagal lolos ke 16 besar setelah hanya menempati posisi juru kunci. (Goal/AFP/R-1)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat