PSG Dibayangi Hantu Remontada Saat Hadapi Barcelona
![PSG Dibayangi Hantu Remontada Saat Hadapi Barcelona](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/03/70fb350fd363067f72f2b730581398b0.jpg)
KENANGAN buruk di Liga Champions musim 2016-2017 menghantui Paris Saint-Germain (PSG) saat menjamu Barcelona di leg kedua babak 16 Besar Liga Champions di Parc des Princes, Kamis (11/3) dini hari. Kampiun Ligue 1 Prancis itu tidak ingin mengulang salah satu tragedi terbesar dalam sejarah klub itu.
Saat itu, PSG berpeluang besar lolos ke perempat final setelah menang 4-0 di leg pertama. Namun, Les Parisiens, julukan PSG harus gigit jari gagal lolos setelah pada leg kedua kalah telak 1-6. Tersingkirnya PSG kala itu dikenal dengan istilah remontada.
Musim ini, PSG kembali dihadapkan pada situasi serupa. Di leg pertama, PSG menang 4-1 dan hanya butuh hasil imbang di leg untuk lolos. Bukan tidak mungkin kenangan pahit empat tahun silam menjadi momok pemaina PSG untuk lolos dari hadangan Barcelona kali ini.
Namun, pelatih PSG Mauricio Pochettino menegaskan dirinya enggan dibayangi ketakutan atas hantu remontada. Bagi Pochettino yang terpenting adalah para pemainnya tetap fokus dan efisien.
"Saya tidak dikondisikan oleh apa yang terjadi di masa lalu, maupun punya ikatan emosi atas hal tersebut. Kami harus memainkan pertandingan ini dengan fokus penuh, seperti di leg pertama, kami harus menyerang dan berusaha memenangi pertandingan," ujarnya dikutip dari laman resmi PSG, Selasa (9/3).
Pochettino ingin para pemainnya melupakan sejenak bekal keunggulan 4-1 di leg pertama dan memasuki pertandingan dengan mentalitas bahwa skor masih 0-0. "Masih ada 90 menit untuk dimainkan dan Anda harus tetap konsisten. Yang terpenting adalah tetap fokus, efisien dan memilih pendekatan yang tepat," katanya.
"Bagi kami, pertandingan dimulai dalam keadaan 0-0 dan kami harus menang untuk meloloskan diri. Itu pola pikir terbaik yang bisa kami miliki," imbuh Pochettino. (Ant/OL-15)
Terkini Lainnya
Borussia Dortmund Tunjuk Nuri Sahin untuk gantikan Edin Terzic
Mundur Dari Dortmund, Edin Terzic: Era Baru Harus Dimulai
Gareth Southgate Bersemangat Menyambut Jude Bellingham ke Kamp Timnas Inggris
Direktur Manchester City Percaya Diri Yakinkan Pep Guardiola Bertahan
Pelatih Dortmund Yakin Jadon Sancho Akan Kembali ke Final Liga Champions
Dortmund vs Madrid : Jude Bellingham Sebut Mimpinya Terwujud Usai Bawa Madrid Juara Liga Champions
Marc Guiu Sulit Tidur Sebelum Tanda Tangan Kontrak dengan Chelsea
Chelsea Datangkan Marc Guiu dari Barcelona
Barcelona Kembalikan Joao Felix ke Atletico Madrid
Profil Marc Guiu Incaran Chelsea: Jebolan La Masia, Pernah Cetak Gol di Kota Solo
Barcelona Tolak Tawaran Manchester United untuk Fermin Lopez
Siapa Pemain Tertua di Euro 2024?
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap