Pemerintah Kecam Kebrutalan Suporter Manchester United
![Pemerintah Kecam Kebrutalan Suporter Manchester United](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/05/64430ab4d7039a292aff60ba92728280.jpg)
MENTERI Olahraga Inggris dan Walikota Manchester mengecam aksi kekerasan selama protes anti-Glazer oleh suporter Manchester United, yang menyebabkan pertandingan Liga Premier Inggris antara The Red Devils melawan Liverpool ditunda.
Penggemar United melakukan aksi protes pemilik klub asal Amerika, keluarga Glazer, menyerbu stadion yang ditutup untuk penggemar karena pembatasan COVID-19.
Sebuah suar dilemparkan ke podium penyiar saat para penggemar melakukan invasi lapangan dan pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di luar lapangan.
Polisi Greater Manchester (GMP) mengatakan bahwa dua petugas terluka dengan satu di antaranya membutuhkan perawatan rumah sakit setelah ia diserang dengan botol dan menderita luka sayatan di wajahnya.
"Gairah sepak bola semakin tinggi, tetapi ada cara untuk memprotes dan membuat suara Anda didengar tanpa menyakiti atau membahayakan orang lain," kata Nigel Huddleston, Menteri Pariwisata dan Olahraga, hari ini.
Baca juga: Kapan Laga Tunda Manchester United-Liverpool Dimainkan?
"Kami memahami rasa frustrasi, tetapi kekerasan oleh sebagian kecil pendukung di Old Trafford kemarin tidak bisa diterima," katanya.
Protes fans terhadap keluarga Glazer, yang telah berlangsung sejak mereka membeli klub pada 2005, telah kembali muncul sejak keterlibatan United dalam upaya menciptakan Liga Super Eropa.
Walikota Greater Manchester, Andy Burnham menyatakan dukungan untuk tujuan para pengunjuk rasa, tetapi mengkritik aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah suporter.
"Saya sepenuhnya memahami kekhawatiran lama pendukung Manchester United tentang kepemilikan dan pembiayaan klub mereka serta jalannya sepak bola yang lebih luas," katanya.
"Penting untuk memperjelas bahwa mayoritas pendukung melakukan protes mereka secara damai ... namun, tidak ada alasan untuk tindakan minoritas yang melukai petugas polisi dan membahayakan keselamatan orang lain," tambahnya.
Menteri Luar Negeri Inggris, James Cleverly mengatakan bahwa ia memaklumi aksi protes para suporter sepak bola, tetapi mengecam aksi menerobos masuk ke Old Trafford.
"(Kami) tidak bisa, tidak bisa memaafkan aksi yang telah kami lihat tentang menyerbu lapangan (Old Trafford)," kata Cleverlu kepada Sky News.
"Namun, kami perlu memahami rasa frustrasi yang dialami fans tidak hanya dengan Manchester United, tetapi dengan sejumlah klub di olahraga ini." (OL-4)
Terkini Lainnya
Matthijs de Ligt Merapat ke Manchester United
Manchester United Perpanjang Kontrak Erik Ten Hag
Manchester United Berencana Pecat 250 Karyawan
Snapdragon Hadir di Jersey Manchester United
Mason Greenwood Berpeluang Kembali Berseragam Manchester United
PSG Pertimbangkan Datangkan Marcus Rashford dari Manchester United
Anthony Gordon Tertarik Bergabung dengan Liverpool
Liverpool Ramaikan Perburuan Nico Williams
Arne Slot Mengaku Sudah Miliki Daftar Belanja untuk Musim Depan
Taylor Swift Rayakan Pertunjukan ke-100 dalam Tur Eras
Vincent Kompany Ingin Datangkan Joe Gomez ke Bayern Muenchen
Liverpool Cari Pengganti Caoimhin Kelleher
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap