visitaaponce.com

Tchouameni Minta Aksi Rasisme Dihukum Berat

Tchouameni Minta Aksi Rasisme Dihukum Berat
Gelandang Monaco Aurelien Tchouameni(Instagram @aurelientchm17)

GELANDANG Monaco Aurelien Tchouameni mengatakan ejekan suara monyet dan ancaman pembunuhan yang dialamatkan kepadanya saat laga Liga Champions di Rep Ceko tidak akan mempengaruhi dirinya namun dia meminta aksi itu dibiarkan begitu saja.

Pemain timnas Prancis U-21 itu mencetak gol pembuka saat Monaco menang 2-1 atas Sparta Praha, Rabu (3/8) dini hari WIB.

Namun, gol itu berujung pada ejekan dan pelecehan rasisme oleh pendukung tuan rumah.

Baca juga: Kovac Jijik dengan Insiden Rasisme di Kandang Sparta Praha

Wasit Michael Oliver menghentikan pertandingan dan pesan disampaikan lewat pengeras suara dan layar raksasa di Stadion Letna yang memperingatkan aksi rasisme lanjutan akan menyebabkan laga dihentikan.

"Saya merayakan gol saya seperti biasa namun saya mendengar suara monyet dari berbagai sudut," ungkap Tchouameni lewat Instagram.

"Sikap bermusuhan dan ancaman pembunuhan yang saya terima tidak akan mempengaruhi saya."

"Meski begitu, apa yang terjadi kemarin harus dihukum. Pasalnya, biasanya masalah ini hanya ramai selama satu hari namun kemudian terlupakan."

"Menolak rasisme mudah namun menindak perilaku semacam itu adalah hal yang berbeda," lanjutnya.

Tchouameni mendesak UEFA bertindak lebih tegas terhadap aksi rasisme termasuk meminta masukkan dari pemain yang menjadi korban pelecehan rasisme.

"Jika kita bisa menghentikan laga selama lima menit untuk mengecek apakah pemain berada dalam posisi offside, mengapa kita tidak bisa melakukannya untuk insiden rasisme di stadion?" tanya Tchouameni.

"Saya, Aurelien Tchouameni, dan saya bangga dengan diri saya. Tidak ada yang bisa mengubah hal itu," pungkasnya. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat