visitaaponce.com

Liverpool Sebut Tudingan Mendagri Prancis Memalukan

Liverpool Sebut Tudingan Mendagri Prancis Memalukan
Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin(AFP/Geoffroy VAN DER HASSELT)

EKSEKUTIF Kepala Liverpool Billy Hogan mengaku terkejut dan tidak percaya dengan sikap keras kepala Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin yang bersikeras bahwa kekisruhan di final Liga Champions di Paris, Minggu (29/5) dini hari WIB, terjadi akibat ulah pendukung the Reds.

Darmanin semakin terpojok oleh tudingan berbohong atas klaimnya bahwa masalah di luar Stade de France, yang menyebabkan laga final Liga Champions ditunda selama setengah jam, adalah kesalahan pendukung Liverpool yang tidak memiliki tiket atau memegang tiket palsu.

Ribuan pendukung tidak bisa masuk ke dalam stadion meski memiliki tiket asli setelah terjadi kekisruhan termasuk aksi polisi Prancis yang menembakkan gas air mata ke arah pendukung perempuan dan anak-anak.

Baca juga: Pemerintah Prancis akan Selidiki Kisruh di Final Liga Champions

Pemimpin oposisi Marine Le Pen mendesak Darmanin untuk mengundurkan diri sementara harian Liberation mendeskripsikan menteri dalam negeri itu sebagai Pinocchio di halaman depan mereka.

Darmanin, awalnya, mengklaim tiket palsu yang beredar untuk laga final Liga Champions itu berjumlah antara 30 ribu dan 40 ribu tiket uanh menyebbakan ribuan manusia bergerak menuju ke Stade de France.

Namun, UEFA dan Federasi Sepak Bola Prancis melaporkan hanya menemukan sekitar 2.800 tiket palsu.

"Tanggapan saya atas pernyataan menteri Prancis adalah sama dengan yang saya katakan awal pekan ini, sulir dipercaya," ujar Hogan.

"Rasa sakit, pedih, dan kecewa yang dirasakan pada Sabtu menjadi berlipat ketika menteri Prancis mengatakan bahwa masalah satu-satunya adalah pendukung Liverpool. Hal itu sangat memalukan," lanjutnya.

Hogan mengonfirmasi telah mendapatkan 6.500 jawaban setelah Liverpool meminta para saksi mata untuk mengungkapkan perlakuan yang mereka alami di Paris.

UEFA juga telah menggelar penyelidikan sendiri mengenai insiden itu. (AFP/OL-1)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat