visitaaponce.com

Antar Australia Lolos ke Piala Dunia, Redmayne Tolak Disebut Pahlawan

Antar Australia Lolos ke Piala Dunia, Redmayne Tolak Disebut Pahlawan
Penjaga gawang Australia Andrew Redmayne berpose dengan para pendukung usai laga playoff Piala Dunia 2022 melawan Peru.(AFP/KARIM JAAFAR)

KEJENAKAAN kiper pengganti Andrew Redmayne justru sukses mengantarkan Australia mencatat kemenangan adu penalti atas Peru dalam laga playoff antarbenua, Selasa (14/6) dini hari WIB. Meski begitu, sang kiper tidak mau disebut pahlawan dengan menyatakan dia hanya memainkan perannya ketika Australia lolos ke putaran final Piala Dunia untuk kelima kali secara berturut-turut.

Pemain berusia 33 tahun, yang sempat menjalani uji coba di Arsenal saat remaja, dimasukkan untuk menjalani pertandingan ketiganya ketika laga tersisa tiga menit. Keputusan itu berbuah manis setelah Redmayne sukses menghentikan tendangan terakhir dalam adu penalti saat Socceroos menang 5-4 setelah selama 120 menit laga berakhir tanpa gol.

"Dia penyelamat penalti yang sangat bagus dan saya melakukan sesuatu yang bisa mempengaruhi mereka secara mental," kata pelatih timnas Australia Graham Arnold yang suaranya serak pada konferensi pers pascapertandingan.

Baca juga: Menang Adu Penalti Atas Peru, Australia Lolos ke Piala Dunia 2022

"Mereka (Peru) mungkin bertanya-tanya pada diri sendiri, 'Mengapa orang ini dimasukkan, pasti dia bagus'," sambung dia.

"Mungkin itu alasan tendangan mereka membentur tiang. Sungguh upaya 1 % mental dalam mengganggu pengambil penalti Peru itu. Sungguh berisiko tetapi berhasil," lanjutnya.

Kejenakaan Redmayne tentu saja mengalihkan perhatian lawan. Dia menari di sepanjang garis gawang sambil merentangkan kedua tangannya, menggoyangkan pinggulnya dan bergerak dari tepi ke tepi gawang dalam adu penalti di Stadion Ahmad bin Ali itu.

"Saya agak kehilangan kata-kata. Ini permainan tim, ini upaya tim, jadi saya tidak bisa mendapatkan pujian lebih dari 27 (pemain) lain yang ada di sini," kata Redmayne.

"Ide ini muncul saat praseleksi bahwa ini mungkin saja terjadi dalam keadaan seperti ini dan selama dua atau tiga pekan kami berada di sini (di Qatar), hal ini sudah dalam pikiran saya."

"Saya mengerjakan sejumlah hal selama latihan tetapi pada akhirnya ini tebak-tebakan, entah kanan atau kiri."

"Saya bukan pahlawan, saya hanya memainkan peran saya seperti yang dilakukan semua orang malam ini," pungkasnya. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat