visitaaponce.com

PSSI Bentuk Satgas Transformasi Sepak Bola Bersama Pemerintah, FIFA dan AFC

PSSI Bentuk Satgas Transformasi Sepak Bola Bersama Pemerintah, FIFA dan AFC
Ketua PSSI Mochamad Iriawan (kanan)(ANTARA FOTO/Fakhri H)

PERSATUAN Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) membentuk satuan tugas (satgas) transformasi sepak bola Indonesia bersama Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Federasi Sepak Bola Asia (AFC), Polri dan sejumlah kementerian. Satgas ini akan bekerja untuk mencari solusi dan pembenahan sepak bola sesuai bidang masing-masing.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan mengatakan satgas bekerja menentukan sejumlah persoalan yang harus diperbaiki sebelum dilanjutkannya kompetisi sepak bola Indonesia termasuk penetapan sistem pengamanan liga di Indonesia.

"Ada pembahasan action plan. Polri itu terkait sinkronisasi dengan aturan FIFA. Akan ada rapat lanjutan mengenai aturan yang dimiliki FIFA dan Polri. Satgas bekerja sesuai tugas dan fungsi masing-masing bidang," kata Iriawan usai pertemuan di Jakarta, Kamis (13/10).

Selain itu, hal yang menjadi fokus terkait kelayakan stadion yang digunakan untuk kompetisi. Perwakilan FIFA dan AFC yang membidangi itu nantinya akan berkoordinasi dengan pemerintah. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga saat ini masih mengaudit kelayakan stadion seperti intruksi Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu.

Iriawan tidak menjelaskan detail jangka waktu kerja serta struktur satgas yang dibentuk. Ia hanya menjelaskan akan ada pembahasan lanjutan termasuk agenda Presiden FIFA Gianni Infantino yang akan bertemu dengan Presiden Jokowi pada 18 Oktober di Jakarta.

"Nanti tanggal 17 Oktober juga ada rapat bersama FIFA, PSSI bersama AFC, kami rencana berangkat ke Kuala Lumpur. Lalu pada tanggal 18 Presiden FIFA akan bertemu dengan Presiden Jokowi di Jakarta, isinya tentang joint commitment antara FIFA, PSSIdan pemerintah," ucap Iriawan.

Baca juga: Shin Tae-yong: Shin : Kalau Ketua PSSI Mundur, Saya Juga Mundur

Iriawan mengklaim pembentukan satgas ini bentuk tanggung jawab PSSI atas tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan sedikitnya 132 orang kehilangan nyawa.

"Saya atas nama federasi mohon maaf atas apa yang terjadi dengan tragedi, PSSI bertanggung jawab sepenuhnya, sebagai salah satu bentuknya adalah hari ini sebagai jawaban bahwa kita sepakat membentuk task force atau satgas Transformasi Sepak Bola yang berisi pemerintah, FIFA, AFC, Polri, Kemenpora, Kemendagri, Kemen PUPR dan Kemenkes," tutur Iriawan.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat