visitaaponce.com

Benzema Usia Hanya Sekadar Angka

Benzema: Usia Hanya Sekadar Angka
Karim Benzema(AFP/FRANCK FIFE)

KEMATANGAN Karim Benzema mengantarkannya ke posisi tertinggi. Di usia 34 tahun 10 bulan, striker Real Madrid itu membuktikan usia bukan faktor penghalang melainkan berkah yang dituainya.

Benzema dinobatkan sebagai peraih penghargaan Ballon d'Or 2022 setelah mengarungi musim 2021/2022 dengan gemilang. Dia mendapatkan penghargaan individu prestisius itu setelah musim lalu sukses memenangi tiga trofi. Bersama Madrid, ia memenangi Liga Champions dan La Liga Spanyol, sedangkan di timnas Prancis menjadi kampiun UEFA Nations League.

Di usia yang tak lagi muda, Benzema justru memperkuat statusnya sebagai salah satu bomber terbaik di generasinya dan menjadi ikon Real Madrid setelah kepergian Cristiano Ronaldo.

Sepanjang musim lalu, dia menorehkan 44 gol dalam 46 pertandingan untuk klub termasuk 15 gol di Liga Champions. Digabung dengan penampilannya di klub dan timnas, dia membukukan total 50 goal hanya dalam 56 laga.

"Usia hanyalah angka bagi saya. Banyak orang bermain sampai tahun-tahun terakhir mereka sekarang dan saya masih memiliki hasrat yang membara ini. Dorongan inilah yang membuat saya terus maju dan tidak pernah membiarkan saya menyerah. Itu membuat mimpi ini tetap hidup," ucap Benzema.

"Ini membuat saya sangat bangga, semua pekerjaan yang saya lakukan, saya tidak pernah menyerah. Saya memiliki dua panutan dalam hidup saya, Zidane dan Ronaldo. Saya selalu memiliki mimpi ini dalam pikiran saya bahwa semuanya serba mungkin," imbuhnya.

Baca juga: Benzema Raih Ballon d'Or, Ikuti Jejak Zidane

Benzema menjadi pemenang Ballon d'Or tertua sejak Stanley Matthews yang menerima trofi perdana tersebut pada 1956. Dia juga merupakan pemain Prancis kelima yang menyabetnya setelah Raymond Kopa, Michel Platini, Jean-Pierre Papinm dan terakhir kali Zinedine Zidane yang mendapatkannya pada 1998.

Trofi Ballon d'Or seakan menjadi puncak kebangkitan karier dan penebusan yang luar biasa bagi Benzema karena dia sempat dirundung masalah. Benzema dicoret dari timnas Prancis selama lima setengah tahun, termasuk absen ketika Les Blues menang Piala Dunia 2018, lantarannya keterlibatannya dalam pemerasan atas rekaman seks yang melibatkan rekan setimnya Mathieu Valbuena.

Namun, dia akhirnya kembali ke timnas pada jang Piala Eropa atau Euro tahun lalu dan sekarang akan bersiap ke Piala Dunia Qatar.

"Ada periode sulit di mana saya tidak berada di timnas Prancis tetapi saya bekerja keras dan tidak pernah menyerah, menghindari masalah, dan menikmati bermain sepak bola," ungkapnya.

Benzema menyisihkan sejumlah kandidat lainnya antara lain Sadio Mane (Bayern Muenchen) yang ada di peringkat kedua dalam nominasi. Sementara itu, Kevin De Bruyne (Manchester City) ada di urutan ketiga dan Robert Lewandowski (Barcelona) di tempat keempat.

Meski tak meraih Ballon d'Or, Lewandoski diganjar penghargaan pencetak gol terbanyak Trofi Gerd Mueller. Ini menjadi kali kedua beruntun striker timnas Polandia itu menerimanya.

Musim lalu ketika masih berseragam Bayern Muenchen dia menorehkan 57 gol hanya dalam 56 laga untuk di level klub dan timnas. Dia juga menjadi top scorer di Bundesliga dengan 35 gol.

Di sektor putri, kapten Barcelona Alexia Putellas dinobatkan sebagai pemenang tahun ini. Itu menjadi kali kedua secara beruntun Putellas menerima trofi Ballon d'Or setelah tahun lalu juga meraihnya.(AFP/Goal/OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat