visitaaponce.com

Karim Benzema BerpeluangRaih Ballon dOr

KARIM Benzema mencetak gol penting saat membantu Real Madrid mengalahkan Eintracht Frankfurt di ajang Piala Super UEFA, Kamis (11/8) dini hari WIB.

Penyerang Prancis itu menjadi pencetak gol terbanyak kedua 'Los Blancos' sepanjang masa dan dianggap layak untuk meraih Ballon d'Or tahun ini.

Benzema sudah mengoleksi 324 gol sejak bergabung bersama Madrid pada 2009. Mantan pemain Olympique Lyon itu unggul satu gol dari Raul Gonzalez di urutan ketiga. Cristiano Ronaldo masih memegang rekor menjadi pencetak gol terbanyak dengan 451 gol untuk El Real.

Meski sudah berusia 34 tahun, ia belum menunjukkan tanda-tanda penurunan performa. Saat melawan Frankfurt, Benzema menambah keunggulan timnya di babak kedua setelah David Alaba membuka papan skor di menit ke-37.

Madrid unggul 2-0 dan berhak atas trofi kelima Piala Super Eropa setelah mendapatkannya pada tahun 2002, 2014, 2016, dan 2017. Ini juga menjadi trofi ke-23 bagi Benzema selama memperkuat Los Blancos.

Baru-baru ini Benzema menjelaskan soal kepergian Cristiano Ronaldo dari Real Madrid tahun 2018 silam. Menurutnya, sejak kepergian CR7, ia justru mampu mencetak banyak gol untuk Los Blancos.

Benzema mengakui bahwa penampilannya semakin meningkat setelah Ronaldo hengkang dari Madrid. Benzema kemudian menjadi mesin gol bagi El Real hingga saat ini.

"Ini berbeda bagi saya sejak Cristiano Ronaldo meninggalkan Real Madrid. Memang benar saya telah mencetak lebih banyak gol setelah itu.Tetapi ketika Cristiano ada di sini, kami memiliki gaya permainan yang berbeda, saya memberikan lebih banyak assist. Dia benar-benar membantu saya di dalam dan di luar lapangan," kata Benzema.

“Tetapi pada saat itu, saya tahu bahwa saya bisa berbuat lebih banyak dan ketika dia pergi, inilah saatnya untuk mengubah permainan saya, mengubah ambisi saya dan saya melakukannya dengan baik saat ini," lanjutnya.Pelatih Madrid Carlo Ancelotti percaya seharusnya tidak ada keraguan bahwa Benzema akan memenangkan Ballon d'Or 2022. Secara teknis, kualitas sang bomber tak perlu diragukan lagi.

"Para pemain saya sangat cerdas, tapi Karim yang paling menentukan. Dia vital bagi kami lewat gol-golnya, dan bagaimana cara dia bermain. Tidak ada keraguan tentang siapa yang harus memenangkan Ballon d'Or, itu seharusnya untuk Karim," kata Ancelotti.

Secara keseluruhan, Ancelotti memuji kinerja anak asuhnya. Meski difavoritkan sebagai juara, Madrid mengalami kesulitan di awal laga. Die Adler--julukan Frankfurt-- memberikan perlawanan sengit dengan beberapa peluang yang didapat.

Ancelotti mengakui keadaan mulai berubah setelah David Alaba mencetak gol pembuka pada menit ke-37. Setelahnya, Madrid mampu mengendalikan permainan dengan baik.

"Saya tidak membutuhkan kemenangan ini untuk memberi tahu Anda bahwa tim saya masih lapar dan termotivasi," kata pelatih asal Italia itu.

Torehan itu membawa Ancelotti menjadi pelatih dengan gelar Piala Super Eropa terbanyak dengan empat gelar. Ia melampaui rekor pelatih Manchester City, Pep Guardiola, yang sudah memenangi ajang ini sebanyak tiga kali.

Selain gelar tahun ini, Ancelotti juga membawa Los Blancos juara Piala Super Eropa 2014 dengan mengalahkan Sevilla. Dua gelar Piala Super Eropa lainnya didapat saat menjadi pelatih AC Milan. Ketika itu, Rossoneri mengalahkan Porto pada 2003 dan Sevilla pada 2007. (Mal/Eurosport/UEFA/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat