Persebaya dan Persis segera Kirim Surat terkait Kesiapan Dukung KLB PSSI
PERSATUAN Sepak Bola Surabaya (Persebaya) dan Persis Solo sepakat untuk menyurati Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyusul dihentikannya sementara kompetisi Liga Indonesia seusai tragedi Kanjuruhan.
"Di luar segala permasalahan tragedi itu, kan kita juga harus memikirkan ke depannya, harus seperti apa sebagai klub," kata Pemilik Persebaya Surabaya Azrul Ananda seusai berdiskusi soal masa depan sepak bola Indonesia dengan manajemen Persis Solo di Solo, hari ini.
Bukan hanya kepada PSSI, pihaknya juga akan menyurati PT LIB (Liga Indonesia Baru).
"Kami berharap Persis sebagai salah satu klub masa depan, kami bisa sharing. Kami bicarakan apa yang dialami. Bicara dengan mas Kaesang dan mas Kevin. Apalagi Solo dan Surabaya sama-sama dipakai untuk piala dunia," katanya.
Terkait hal itu, pihaknya dalam waktu dekat akan mengeluarkan surat dan pernyataan tentang kepedulian terhadap masa depan sepak bola dan demi kelangsungan liga.
"Kami sama-sama sepakat ada perbaikan di sepak bola Indonesia. Kami mendukung kebaikan sepak bola Indonesia, kalau itu harus KLB ya KLB. (Harapan) Kami yang utama adalah memang harus perbaikan, kami setuju itu," katanya.
Baca juga: Enam Tersangka Kasus Kanjuruhan Ditahan di Rutan Polda Jatim
Satu hal yang tidak kalah penting yakni liga harus terus berjalan.
"Itu yang lebih urgent karena menyangkut pemain, kelangsungan klub-klub. Dua-duanya sama urgent karena berkaitan. PT LIB itu kan perusahaan, ketika pengurusnya tersangkut urusan, klub pemegang saham harus memikirkan what's next-nya," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk perubahan sepak bola yang lebih baik.
"Pasti harapannya liga jauh lebih baik ke depan. (Akibat dihentikannya liga) yang masih punya duit masih bisa gaji pemain, kalau liga dua udah pada teriak-teriak, liga tiga apalagi," katanya.
Ia mengatakan komunikasi serupa juga sudah dilakukan dengan klub lain, di antaranya Bali FC, RANS Nusantara, dan Barito Putera.
"Nanti kami nge-draf surat untuk RUPS, (terkait) Liga Indonesia dan KLB. Sebetulnya kami nggak masalah dengan pak ketua umum (PSSI), yang kami masalahkan ketika di tubuh PSSI ada juga pemilik tim itu kan sudah conflict of interest. Kami mendorong agar itu tidak terjadi," katanya.(Ant/OL-4)
Terkini Lainnya
Rakernas PAN Usung Zulhas Aklamasi
Gelar Kongres, NasDem Usung Sinergi Membangun Bangsa
Diharapkan Indonesia Raih Kepercayaan Urologi Dunia dari Kongres Asia di Bali
Kongres ke VI JQH NU Bahas Al Quran Era Digital
Wakil Indonesia Jadi Pembicara Tamu Kehormatan dalam Profound Health Summit 2024 di Inggris
Jabatan Honorary Chairman di Kongres Advokat Indonesia Diaktifkan Lagi
Tiga Provinsi di Papua Masuk KLB Polio
KLB Diare di Pesisir Selatan, 5 Orang Meninggal, 45 Orang Dirawat
DBD Kian Marak, Pemerintah Perlu Tetapkan KLB
DBD di Klaten Meningkat, 14 Orang Meninggal
Penanganan tidak Optimal, Kasus Terus Melonjak
Ikatan Notaris Indonesia Gelar KLB untuk Pillih Kepengurusan Baru
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap