visitaaponce.com

Pelatih Kanada Bela Keputusan Pilih Davies Sebagai Eksekutor Penalti

Pelatih Kanada Bela Keputusan Pilih Davies Sebagai Eksekutor Penalti
Penjaga gawang Belgia Thibaut Courtois (bawah) menahan eksekusi penalti pemain Kanada Alphonso Davies(AFP/Antonin THUILLIER)

PELATIH timnas Kanada John Herdman membela keputusannya menunjuk Alphonso Davies mengambil penalti setelah tim asal Amerika Utara kalah tipis 0-1 dari Belgia di laga Piala Dunia 2022, Kamis (24/11).

Davies membuang peluang emas untuk membawa Kanada memimpin atas semifinalis Piala Dunia 2018 itu di laga Grup F.

Pemain Bayern Muenchen itu minim pengalaman mengambil penalti dan eksekusi 11 pasnya di menit kesembilan dengan mudah ditahan penjaga gawang Belgia Thibaut Courtois.

Baca juga: Gol Tunggal Batshuayi Pastikan Belgia Kalahkan Kanada

Kecewa, Davies menolak berbicara kepada wartawan selepas laga.

Herdman mengatakan para pemain Kanada mempercayai Davies untuk mengeksekusi penalti di laga Piala Dunia pertama Kanada sejak 1986.

"Ketika Anda memiliki pemain seharga US$85 juta dengan kepercayaan diri yang tinggi, Anda akan membiarkan dia mengeksekusi penalti," ujar Herdman.

"Itu adalah momen besar. Kami berusaha mencetak gol pertama. Saya bangga dengan Phonzy karena berani mengambil tanggung jawab."

"Dia menopang beban negara dan penantiang selama 36 athun," lanjutnya.

Kegagalan penalti Davies harus dibayar mahal setelah Kanada membuang sejumlah peluang lainnya sehingga kalah 0-1 dari Belgia.

Meski begitu, Herdman, pelatih pertama yang melatih tim putra dan putri di Piala Dunia, mengaku bangga dengan penampilan anak-anak asuhannya.

"Saya tidak bisa mengeluh. Terkadang Anda beruntung kadang tidak," ungkapnya.

"Malam ini, kami membuktikan kami layak berada di sini. Saya tahu para pendukung kami bisa bangga dengan penampilan kami," imbuhnya.

Kanada, kini, harus meraih positif kala berhadapan dengan Kroasia dan Maroko di Grup F untuk membuka peluang lolos ke babak sistem gugur. Kroasia dan Maroko bermain imbang tanpa gol di laga sebelumnya. (AFP/OL-1)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat