Pelatih Portugal Ronaldo Tetap Pemain Penting
![Pelatih Portugal: Ronaldo Tetap Pemain Penting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/77a19e04063c5c800e786d991e4aac7e.jpeg)
Pelatih timnas Portugal Fernando Santos menegaskan bahwa Cristiano Ronaldo tetap menjadi bagian penting dari skuadnya. Santos akan tetap mempertimbangkan Ronaldo bisa dimainkan di perempat final Piala Dunia Qatar 2022 melawan Maroko, Sabtu (10/12), meskipun penggantinya Goncalo Ramos pada laga melawan Swiss di babak 16 besar bermain brilian.
Ronaldo dicadangkan untuk pertama kali di Piala Dunia Qatar 2022 pada babak 16 besar. Namun, Portugal justru menampilkan permainan tim berkualitas saat menaklukkan Swiss 6-1 di Stadion Lusail, Rabu (7/12) dini hari WIB.
Ramos sebagai pengganti posisi Ronaldo, menjadi pahlawan kemenangan Portugal lewat sumbangan tiga gol saat diturunkan menjadi starter untuk pertama kalinya di Qatar. Selain Ramos, tiga gol Portugal dicetak Pepe, Raphael Guerreiro dan Rafael Leao.
CR7 yang menjadi pemain bebas setelah dilepas oleh Manchester United, sempat marah karena diganti dalam pertandingan grup terakhir melawan Korea Selatan. Namun Santos menegaskan hubungannya dengan pemain berusia 37 tahun itu tetap baik. Namun Santos belum memutuskan siapa yang akan dimainkan melawan Maroko, tim yang mampu membuat kejutan mengalahkan Spanyol di babak 16 besar.
"Saya memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Cristiano, saya mengenalnya sejak dia berusia 19 tahun di Sporting Lisbon dan kemudian dia mulai berkembang di tim nasional ketika saya tiba pada 2014," kata Santos.
"Saya dan Ronaldo tidak pernah mencampuradukkan aspek personal dengan hubungan pelatih dan pemain. Dia adalah pemain penting di tim ini," lanjutnya.
Santos memastikan, pergantian semata demi kebutuhan strategi. Tidak ada hal personal, meskipun sang pelatih sempat mengutarakan rasa kecewa akibat reaksi kurang baik Ronaldo saat diganti di laga terakhir grup melawan Korea Selatan.
"Kami harus memikirkan tim ini secara kolektif saat ini. Kami sudah berbicara sebelum pertandingan. Dia meyakini tidak ada masalah dengan keputusan saya,” kata Santos.
Tanpa Ronaldo, penampilan Portugal lebih dinamis dan agresif saat Ramos berperan sebagai ujung tombak dalam formasi 4-3-3. Di atas lapangan, pemain berusia 21 tahun itu bergerak mencari bola ke berbagai arah. Selain mencetak tiga gol, dia juga menyumbang 1 asis untuk gol Raphael Guerreiro. Ramos total mencatat 6 tembakan dan 4 kali menang duel.
Ramos sukses memecahkah rekor sebagai pencetak hattrick termuda di Piala Dunia di usia 21 tahun, 169 hari setelah Florian Albert (20 tahun, 261 hari) dari Hongaria pada Piala Dunia 1962. "Bahkan tidak ada di mimpi terliar saya sekali pun untuk bisa menjadi 11 pemain pertama di fase gugur,” kata penyerang Benfica yang baru menjalani debut di tim nasional pada uji coba melawan Nigeria 17 November lalu.
Ramos yang baru berusia dua tahun ketika Ronaldo melakukan debutnya untuk Portugal mengaku sering berbicara dan kagum pada pemain berusia 37 tahun itu. Pemain yang terpilih sebagai Man of the match itu ditanya bagaimana suasana ruang ganti terhadap pemilihan dirinya menggantikan Ronaldo.
"Sejujurnya tidak ada seorang pun di tim yang membicarakannya. Cristiano, sebagai kapten, melakukan apa yang dia lakukan, dia membantu, dia berbicara kepada kami, tidak hanya kepada saya sendiri tetapi kepada rekan satu tim saya. Cristiano Ronaldo selalu menjadi panutan, dia idola banyak orang. Saya juga suka (Robert) Lewandowski dan (Zlatan) Ibrahimovic," jelasnya.
Pelatih Swiss Murat Yakin mengakui timnya kalah kualitas dari Portugal. Swiss hanya mampu mencetak satu gol hiburan lewat sundulan Akanji. Swiss kembali gagal melaju ke perempat final Piala Dunia dalam lima kesempatan beruntun. Status mereka sebagai kuda hitam yang sering menyulitkan tim besar, runtuh di hadapan Portugal.
"Lawan kami hari ini lebih baik, lebih cepat, lebih ofensif, dan rencana kami sama sekali tidak berjalan. Kami harus menerima hal itu. Kami memiliki rencana. Kami ingin mencetak sejarah. Kami tampil apik di babak penyisihan grup dan kini kami menghadap tim yang lebih baik. Meski begitu, kami masih bisa bangga dengan raihan kami," kata Yakin. (AFP/OL-12)
Terkini Lainnya
Euro 2024 Jadi Turnamen Eropa Terakhir bagi Cristiano Ronaldo
Daftar Lengkap 8 Negara di Perempat Final Euro 2024 dan Jadwal Pertandingan
Piala Eropa 2024 Jadi yang Terakhir untuk Ronaldo
Portugal vs Slovenia: Diogo Costa Gembira Jadi Pahlawan Kemenangan Portugal
Momen Ronaldo Menangis dan Meminta Maaf Setelah Gagal Penalti
Lamine Yamal Berpeluang Patahkan Rekor Cristiano Rolando di Euro 2024
Mario Rui Jadi Rebutan Tiga Klub Portugal
Benfica Tersandung, Sporting Lisbon Juara Liga Portugal
Ruben Amorim Bantah akan Tukangi Liverpool
PSG Datangkan Ugarte dari Sporting Lisbon
Tinggalkan Barcelona, Bellerin Bergabung dengan Sporting Lisbon
Cukur Besiktas, Sporting Jaga Peluang Lolos ke 16 Besar Liga Champions
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap