visitaaponce.com

Mission Impossible Singa Atlas Di Al Thumama Stadium

Mission (Im)possible Singa Atlas Di Al Thumama Stadium
Para pemain Maroko menjalani latihan jelang laga melawan Portugal, Sabtu (10/12) malam.(AFP/KARIM JAAFAR )

MAROKO menjadi satu-satunya negara non Eropa dan Amerika Latin yang mampu menembus perempat final Piala Dunia 2022 Qatar. Tim berjuluk Singa Atlas ini telah menunjukkan diri sebagai kuda hitam yang patut diperhitungkan.

Belgia dan Spanyol merupakan dua tim besar Eropa yang menjadi korban 'auman' Hakim Ziyech dan kolega. Belgia keok 0-2 di penyisihan Grup F sedangkan Spanyol takluk 0-3 dalam adu penalti di babak 16 besar.

Kroasia, yang telah memastikan lolos ke semifinal, juga gagal menundukkan Singa Atlas. Di penyisihan Grup F, Luka Modric dan kawan-kawan hanya mampu bermain imbang tanpa gol.

Sabtu (10/12) malam ini, di Al Thumama Stadium yang terletak 12 kilometer setelah Doha, Maroko kembali harus melakoni laga berat. Portugal, yang juga merupakan tim kuat Eropa dan menjadi salah satu favorit, akan menjadi lawan yang harus dihadapi pasukan Walid Regragui.

Di atas kertas, Portugal yang diperkuat pemain-pemain bintang seperti Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes, Bernardo Silva, serta Joao Felix bukan lawan seimbang bagi Maroko. Portugal hampir pasti dijagokan akan mampu meredam Maroko.

Namun, dari rekor pertemuan, Maroko merupakan lawan sepadan bagi Portugal. Kedua negara telah bertemu dua kali di Piala Dunia dan saling mengalahkan. Maroko menang 3-1 di Piala Dunia 1986 sedangkan Portugal menang 1-0 di Piala Dunia 2018. 

Menghadapi Portugal kali ini, bisa dikatakan sebuah mission impossible bagi Maroko. Namun, dengan tekad dan keyakinan yang dimiliki, Maroko bisa mengubah misi itu menjadi mission possible dan menorehkan sejarah sebagai negara Afrika pertama yang mampu menembus semifinal Piala Dunia.

Maroko telah membuktikan bukan lawan yang bisa dipandang sebelah mata. Menjadi satu-satunya tim di luar Eropa dan Amerika Latin yang mampu menembus babak perempat final menjadi pembuktian kapasitas Maroko. 

"Kami tidak memiliki beban. Tantangannya adalah kami harus bisa melakukan sebaik yang telah kami lakukan di pertandingan sebelumnya," kata Reragui.

"Kami ingin menunjukkan bahwa Afrika pantas berada di sini, Maroko pantas berada di sini. Kami bertekad membuat sejarah," imbuhnya.

Solidnya lini pertahanan menjadi salah satu faktor yang membuat Maroko, yang belum terkalahkan, mampu melangkah jauh di Piala Dunia 2022. Kegagalan Belgia, Spanyol, serta Kroasia menembus gawang Maroko merupakan pembuktian sahih bagaimana kokohnya pertahanan Singa Atlas yang digalang Achraf Hakimi, Romain Saiss, Nayef Aguerd, serta Noussair Mazraoui. Kokohnya barisan belakang Maroko masih ditambah kehebatan kiper Yassine Bounou di bawah mistar gawang.

Malam ini, Pelatih Portugal, Fernando Santos dituntut untuk menemukan cara tepat membongkar pertahanan Maroko. Jika tidak, Portugal harus bersiap-siap menerima kenyataan pahit seperti yang telah dialami Belgia serta Spanyol dan harus segera angkat koper dari Qatar. (OL-15) 
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat