visitaaponce.com

Terima Korban Kanjuruhan, Mahfud MD Mengaku Tak Puas dengan Proses Hukum

Terima Korban Kanjuruhan, Mahfud MD Mengaku Tak Puas dengan Proses Hukum
Suporter Arema FC (Aremania) melakukan longmarch dan memblokir jalan saat berunjuk rasa di perempatan jalan Ciliwung, Malang, Jawa Timur.(ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

KELUARGA korban tragedi Stadion Kanjuruhan Malang bersama Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menemui Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD di Kantor Kemenkopolhukam Jakarta, Jumat (6/1).

Dua orangtua korban yang meninggal dunia dalam tragedi itu, yakni Devi Atok dan Cholifatul Nur menyampaikan bahwa mereka belum mendapatkan keadilan dengan hilangnya nyawa putra dan putri mereka.

"Selama ini yang saya lihat prosesnya kok tanpa pergerakan. Pergerakan ada cuma sedikit. Mereka (korban) yang direnggut itu nyawa," ujar Cholifatul Nur seraya menitikan air mata di hadapan Menkopolhukam Mahfud MD.

Hal yang sama disampaikan juga oleh pendamping korban serta para kuasa hukum. Mereka berharap agar pemerintah khuusnya Menkopolhukam Mahfud MD dapat mendorong para penyidik untuk mengusut tragedi Kanjuruhan secara profesional dan bertanggungjawab. Sehingga kasus Kanjuruhan bisa diungkap dengan tuntas, sebagaimana yang diminta oleh Presiden Jokowi.

Baca juga: Class Action Tragedi Kanjuruhan Tuntut Ganti Rugi Rp146 Miliar, PSSI Turut Tergugat

Menanggapi hal tersebut, Mahfud dapat memahami ungkapan pernyataan, dan masukan para keluarga korban. Mahfud mengatakan terus memantau perkembangan penyidikan, sekaligus akan kembali memberikan arahan agar pengusutan peristiwa Kanjuruhan sungguh-sungguh bisa dilakukan secara profesional dan berkeadilan.

"Tapi saya juga masih belum puas, sangat tidak puas dengan hasil sekarang, tapi itu yang akan terus kita kawal. Kita tidak diam," ujarnya.

Mahfud berjanji hasil audensi dirinya dengan para keluarga korban tragedi Kanjuruhan akan ditindaklanjuti sesuai prosedur yang berlaku. Meski tidak mudah, dirinya mengaku te4rus memantau proses pengusutan tragedi Kanjuruhan.

"Tentu kita tidak bersembunyi dari fakta-fakta, silahakan awasi saja kalau ada berita atau hal-ha yang perlu kami garap," ungkapnya. (OL-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat