Temui Menpora, Semen Padang Curhat Soal Penghentian Liga 2
![Temui Menpora, Semen Padang Curhat Soal Penghentian Liga 2](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/01/2e71faf4e7691d1b4b064a08a72ca21e.jpg)
SEMEN Padang FC kecewa atas keputusan federasi tak melanjutkan kompetisi Liga 2. Keputusan itu dinilai tak mempertimbangkan aspirasi klub-klub yang menginginkan kompetisi berlanjut. Penghentian Liga 2 juga dinilai tidak adil mengingat kompetisi sudah terlunta-lunta sejak Tragedi Kanjuruhan.
Hal itu disampaikan CEO Semen Padang Win Bernadino seusai audiensi dengan Menpora Zainudin Amali di kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (16/1). Sejumlah perwakilan klub Liga 2 dan asosiasi pemain menemui Menpora menyampaikan aspirasi.
"Saya tidak menampik ada yang mengusulkan (disetop) karena sudah jenuh tiga bulan setop tapi itu bukan artinya mewakili mayoritas dong. Ada yang juga mengusulkan home-away atau sistem bubble," ujarnya.
"Muncul banyak alternatif tapi faktanya tidak ada feedback ke kita dulu baru diputuskan. Itu yang membuat kita kecewa. Apapun suara alternatifnya harusnya kan ikut dipertimbangkan," imbuh Win.
Semen Padang memutuskan meliburkan skuad sejak Desember lalu karena tak kunjung ada kejelasan kapan kompetisi bisa bergulir lagi. Berbeda halnya dengan Liga 1 yang kemudian berlanjut. Dua bulan sebelumnya, Semen Padang tetap latihan sambil menanti kejelasan kompetisi.
Baca juga: Pemilihan Ketua PSSI DIharapkan tidak Jadi Ajang Loncatan Politik
"Ini ada konsekuensi kalau latihan tanpa kejelasan kompetisi pemain tidak akan fokus mempersiapkan diri karena tujuan yang dikejar tidak jelas sehingga pemain juga bisa rentan cedera dan lain-lain. Termasuk biaya juga menjadi tinggi tanpa kejelasan tujuannya," ungkapnya.
Tak hanya soal kompetisi yang tak kunjung jelas, penghentian juga bakal berdampak kepada gaji pemain, staf, hingga pelatih.
Soal gaji, Win mengatakan Semen Padang tetap membayar hingga Desember namun untuk Januari ini masih berhitung melihat kondisi finansial. Dia menyebut subsidi dari LIB pun sudah berhenti sejak Tragedi Kanjuruhan.
"Makanya kami berusaha penuhi kebutuhan dan kewajiban kami tapi kami juga berhitung-hitung," katanya.
"Subsidi dari LIB sejak kejadian itu disetop juga. Pascakejadian sejak Oktober kita tetap memang mengajukan tapi karena mungkin LIB merasa kompetisi disetop sehingga belum ada kewajiban untuk men-deliver ke kita," tukasnya.(OL-4)
Terkini Lainnya
Persela Lamongan Pertahankan Tujuh Pemain untuk Musim Depan
RANS Nusantara FC Dipastikan Terdegradasi ke Liga 2 Musim Depan
Persipal Palu Kembali Kalahkan Persewar Waropen 2-1 di Kandang
Otak di Balik Skandal Pengaturan Skor Terungkap
Klub Liga 2 yang Beri Suap untuk Atur Skor Kini Berada di Liga 1
Tim Liga 2, Karo United FC, Dapat Dukungan Sponsor dari SIM Group
Erick Thohir Soroti Perayaan Berlebihan Australia di Piala AFF U-16
Timnas U-19 masih Buka Peluang untuk Datangkan Pemain Keturunan
Resmi, PSSI Perpanjang Kontrak Pelatih Tim Nasional Shin Tae-yong
Ditanya Soal Kontrak Shin Tae-Yong, Erick Thohir: Sepakat Hingga 2027
Shin Tae-yong, Justin Hubner, dan Ivar Jenner Dikenai Denda oleh AFC
Jens Raven Resmi Disumpah, Indonesia Kini Punya Striker Baru
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap