visitaaponce.com

Shin Tae-yong Minta Pengertian Klub untuk Bangun Tim Sempurna di Piala Dunia U-20

Shin Tae-yong Minta Pengertian Klub untuk Bangun Tim Sempurna di Piala Dunia U-20
Pelatih Timnas U-20 Indonesia Shin Tae Yong (kedua kanan) memberikan instruksi kepada tim.(ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

PELATIH tim U-20 Indonesia Shin Tae-yong meminta pengertian dari klub-klub agar segera melepas pemainnya yang dipanggil ke pemusatan latihan untuk Piala Dunia U-20. Pelatih asal Korea Selatan itu tidak ingin polemik pemusatan latihan jangka panjang pemain kembali muncul karena bisa mengganggu persiapan turnamen sepak bola dunia usia 20 tahun di Indonesia yang akan digelar 20 Mei hingga 11 Juni mendatang.

Pada pemusatan latihan untuk Piala Asia di Uzbekistan 2023 lalu, sejumlah klub sulit melepas pemainnya untuk bergabung ke skuad Shin Tae-yong. Pelatih klub merasa dirugikan karena banyak pemain intinya yang masih mengikuti kompetisi Liga 1 bergabung ke skuad tim U-20 Indonesia untuk mengikuti program pemusatan latihan jangka panjang.

Akibatnya, sejumlah pemain baru bisa bergabung jelang keberangkatan ke Uzbekistan, bahkan ada yang tidak bisa bergabung. Kegagalan Tim U-20 lolos fase grup Piala Asia dinilai Shin Tae-yong karena tidak lengkapnya pemain yang ikut di turnamen tersebut

Baca juga: 29 Pemain Ikuti Pemusatan Latihan Untuk Piala Dunia U-20

Untuk persiapan Piala Dunia U-20, Shin memanggil 29 pemain yang didominasi oleh pemain yang dipanggil pada Piala Asia U-20 2023 lalu. Pemusatan latihan akan dimulai hari ini, Senin (20/3) di Jakarta dan akan dilanjutkan ke Korea Selatan.

"Kami akan lebih siapkan lebih matang lagi jika ingin prestasi lebih baik lagi. Saya minta tolong untuk semua klub bisa lepas pemain agar tidak terjadi lagi seperti pemusatan latihan sebelumnya (Piala Asia U-20). Tolong agar tidak terjadi kedua kali. Minta tolong kerja sama klub, agar saya tidak terlalu stres," kata Shin di acara peluncuran kerja sama Wall’s dengan PSSI untuk Piala Dunia U-20 di Jakarta, Senin (20/3).

Baca juga: Turnamen Pemanasan Liga 2 dan Liga 3 Digelar Juni

Meski gagal di Piala Asia U-20, Shin menilai ada harapan baik dari pemainnya untuk bisa tetap bersaing di Piala Dunia U-20. Shin mencontohkan, pemainnya bisa memberikan perlawanan ke finalis Uzbekistan dan Irak saat berlaga di fase grup.

Skuad Garuda Nusantara saat itu bermain imbang 0-0 melawan rumah Uzbekistan dan kalah dari Irak 0-2. Uzbekistan akhirnya menjadi juara Piala Asia U-20 usai mengalahkan Irak 1-0 di partai final.

"Memang kami tidak lolos dan gugur di fase grup. Secara pribadi saya melihat ada harapan besar malalui turnamen itu. Uzbekistan dan Irak yang ada di grup kami bisa ke final. Lawan mereka kita tidak kalah banyak juga," kata Shin.

Direkrut Teknik PSSI Indra Sjafri menambahkan, ada dinamika yang terjadi dalam persiapan Piala Asia U-20 antara klub dan jajaran pelatih Tim U-20 Indonesia. Namun, di Piala Dunia U-20, sebagai tuan rumah, Indonesia diharapkan bisa lolos fase grup. Indra berharap, para klub bisa mengerti dan mementingkan kebutuhan tim nasional dengan melepas para pemainnya.

"Kita sebagai tuan rumah Piala Dunua U-20 dituntut prestasi. Saya sepakat kalau pembinaan pemain memang lebih baik di klub. Tapi ini kondisinya beda. Saya tahu bagaimana pembinaan muda kita. Kalau di Eropa, tanpa pemusatan latihan pun enggak masalah. Jadi saya berharap pengertian klub untuk kepentingan timnas," kata Indra.

Baca juga: PSTI Kecewa dengan Vonis Bebas Tragedi Kanjuruhan

Berharap Bertemu Lawan Mudah

Selain mematangkan persiapan tim, Shin berharap mendapat lawan mudah di fase grup nanti. Undian pembagian grup Piala Dunia U-20 akan digelar 31 Maret mendatang di Bali.

"Jujur saya maunya (lawan klub) yang lebih mudah. Saya sudah ada pengalaman Piala Dunia U-20 2017 di Korea. Lalu piala dunia senior 2018 di Rusia. Memang apa yang kami mau (dapat lawan mudah itu belum tentu terjadi. Saya berharap dapat lawan lebih mudah," kata Shin.

Sebagai tuan rumah, Indonesia mendapat keistimewaan tergabung di Pot 1 bersama Uruguay, Amerika Serikat, Prancis, Senegal dan Italia. Artinya, negara-negara itu tidak akan bertemu dengan Indonesia di fase grup. Namun, jika melihat persebaran kontestan di pot kedua, ketiga, dan keempat, Indonesia tetap berpotensi untuk menghadapi lawan-lawan yang punya kekuatan mentereng di dunia.

Di pot dua, ada lawan-lawan tanggung ditempati Inggris, Korea Selatan, Selandia Baru, Brasil, Kolombia, hingga Ekuador. Di pot 3, ada Nigeria, Jepang, Uzbekistan, Irak, Honduras dan Fiji. Sementara di pot 4 ada Guatemala, Republik Dominika, Gambia, Israel, Slovakia dan Tunisia. (Mal/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat