visitaaponce.com

Perjuangan Indonesia untuk Palestina tidak Surut Meski Terima Israel di Piala Dunia U-20

Perjuangan Indonesia untuk Palestina tidak Surut Meski Terima Israel di Piala Dunia U-20
Delegasi FIFA meninjau Stadion Gelora Bandung Lautan Api di Gedebage, Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/3).(ANTARA/Raisan Al Farisi)

GURU Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana sepakat politik harus dipisahkan dengan olahraga. Turnamen sepak bola Piala Dunia U-20 di Indonesia tidak serta merta menggambarkan sikap politik.

"Kalau nanti Mei timnas Israel datang ke Indonesia, bukan berarti kita akan surut dalam perjuangan membela rakyat Palestina," tegas Hikmahanto dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Timnas U20 Israel Bikin Resah, Jangan Lupa Sejarah,’ Minggu (26/3).

Hikmahanto mengatakan PSSI hanya berperan sebagai penyelenggara. Sedangkan negara yang mengajukan diri agar Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Baca juga: Penolakan Timnas Israel Lebih Banyak Didorong Kepentingan Politik

"Kita harus sudah antisipasi kalau (sebuah negara) lolos ke babak berikutnya, akan main," ujar dia.

Kesiapan itu, kata Hikmahanto, harus dilakukan dengan maksimal tanpa memandang bulu. PSSI tidak bisa berkompromi bahkan mendiskriminasi salah satu negara seperti Israel.

"Tidak bisa kita bilang saya terima (kedatangan Israel) dengan catatan. Kalau nanti (Israel) masuk, tidak mau terima. Ini tidak bisa," tegas dia.

Baca juga: Konsisten Dukung Kemerdekaan Palestina, PSI: Kehadiran Timnas Israel Urusan Olahrga

Hikmahanto mengajak seluruh pihak menyamakan persepsi bahwa yang Indonesia lawan adalah pemerintahan zionis Israel. Bukan warga sipilnya.

"Karena di Israel ada yang muslim meski banyak Yahudinya, ada Kristen juga," tutur dia.

Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Timnas Israel merupakan salah satu peserta akan tampil dalam kompetisi tersebut.

Kedatangan timnas Israel menuai pro dan kontra. Duta Besar Palestina Zuhair Al-Shun meminta publik memisahkan isu politik dan kepentingan olahraga. Namun ada juga yang menentang kehadiran timnas Israel seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) hingga Gubernur Bali I Wayan Koster. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat