visitaaponce.com

Perubahan Strategi Kunci Pioli Bawa AC Milan Tekuk Napoli

Perubahan Strategi Kunci Pioli Bawa AC Milan Tekuk Napoli
Pelatih AC Milan Stefano Pioli(AFP/JUSTIN TALLIS)

KEBERHASILAN AC Milan menang telak 4-0 atas Napoli di laga lanjutan Serie A, Senin (3/4) dini hari WIB, terjadi berkat taktik yang meyakinkan sang Allenatore, Stefano Pioli.

Bermain di Stadion Diego Armando Maradona, tim tamu sukses mengejutkan Napoli dengan permainan terbuka. 

Pada menit ke-17, Milan berhasil unggul 1-0 berkat gol Rafael Leao setelah mendapatkan umpan terobosan dari Brahim Diaz. Di menit ke-25 giliran Brahim Diaz yang berhasil membawa Milan unggul 2-0 di babak pertama.

Baca juga : Stefano Pioli Yakin AC Milan Amankan Zona Liga Champions, Cek Klasemen Terbaru

Leao menandai harinya dengan brace pada menit ke-59, sebelum Alexis Saelemaekers menutup pesta tim tamu pada menit ke-67. 

"Pertandingan ini penting untuk lanjutan Serie A, kami ingin mencapai tujuan kami yaitu berada di sana dekat dengan Napoli. Liga Champions akan menjadi turnamen yang berbeda," kata Leao, yang menjawab keraguan pendukung Milan dengan dua gol. Pemain Portugal itu terakhir kali mencetak gol, 14 Januari lalu.

Pelatih AC Milan Pioli menjelaskan pilihan taktik dan pemain yang diturunkan jadi kunci kemenangan atas Napoli sekaligus memberikan petunjuk bagaimana mereka akan siap bertempur di Liga Champions nanti.

Baca juga : AC Milan Lempar Handuk, Pioli Ucapkan Selamat Untuk Napoli

"Milan kuat, Napoli adalah tim terbaik di Serie A musim ini, tetapi kami memiliki konsep dan kualitas untuk diterapkan di lapangan dan kami harus melakukannya secara konsisten dalam pertandingan yang sulit," kata Pioli.

Pioli, yang menggunakan pertahanan tiga bek selama sebulan terakhir ini, kembali ke formasi 4-2-3-1 di laga itu. Ia memilih memainkan Simon Kjaer, yang diturunkan bersama Davide Calabria, Fikayo Tomori, dan Theo Hernandez.

Absennya Victor Osimhen karena cedera membuat serangan Napoli sedikit berkurang. Milan berhasil membuat frustrasi rekan duet Osimhen, Khvicha Kvaratskhelia di laga itu. 

Baca juga : Kemenangan Lazio bukan Untuk Bantu Napoli Raih Scudetto

Meski unggul penguasaan bola mencapai 60% mereka hanya mampu menciptakan tiga tembakan mengarah ke gawang. Sementara Milan mampu membuat 14 peluang dengan delapan tembakan tepat sasaran.

"Untuk menetralkan semua gerakan menyerang Napoli, kami harus memotong jalur suplai mereka, bergerak sebagai satu kesatuan dan menjaga jarak yang tepat. Napoli unggul dalam duel, kami berusaha berhati-hati, tetapi yang penting adalah kami tidak hanya fokus pada pertahanan, juga menyerang dan menciptakan masalah bagi mereka, karena kami memiliki kemampuan untuk melakukan itu," jelas Pioli.

Kemenangan atas Napoli mengatrol sang juara bertahan Serie A itu naik ke urutan ketiga dengan koleksi 51 poin. Sementara itu, kekalahan tidak mengubah posisi Il Partenopei yang tetap di puncak klasemen dengan 71 poin.

Baca juga : AC Milan Kembali ke Jalurnya

Ini menjadi kekalahan liga ketiga musim ini untuk Napoli, yang keunggulanya di puncak klasemen telah pangkas menjadi 16 poin oleh Lazio yang berada di posisi kedua usai mengalahkan Monza 2-0 di laga sebelumnya.

Pelatih Napoli Luciano Spalletti mengakui Milan mampu memanfaatkan ruang lini pertahanan timnya dan membuat kesempatan menjadi gol. 

"Milan memiliki performa yang luar biasa, memulai dengan kuat dan kemudian memanfaatkan semua peluang yang kami berikan saat ada celah dan memanfaatkannya dengan cerdik,” kata Spalletti.

Baca juga : Pioli Sebut AC Milan, Inter Milan, dan Napoli Sama-Sama Berpeluang Jadi Scudetto

Ia mengatakan kedua tim ini akan kembali bertemu di perempat final Liga Champions pada leg pertama 13 April mendatang. Hasil ini bisa berpengaruh pada psikologis kedua tim yang sedang mempersiapkan pertandingan tersebut. 

Sejak awal, Spalleti mengatakan AC Milan bukan lawan mudah dikalahkan apalagi punya banyak pengalaman di Liga Champions.

“Apa yang berubah adalah sekarang orang lain selain saya akan mengatakan kami tidak mendapatkan undian berhadiah. Orang-orang tampaknya bertindak seolah-olah Milan adalah lawan yang mudah disingkirkan. Sekarang mungkin orang lain akan melihatnya dengan cara yang sama seperti saya," kata Spalleti. (Footballitalia/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat