visitaaponce.com

Juventus Dihukum Penutupan Sebagian Tribun karena Aksi Rasisme Pendukung

Juventus Dihukum Penutupan Sebagian Tribun karena Aksi Rasisme Pendukung
Logo Juventus terlihat di Stadion Allianz(AFP/Marco Bertorello)

OPERATOR Serie A menjatuhkan hukuman penutupan sebagian tribun selatan Stadion Allianz untuk pertandingan Serie A selanjutnya Juventus melawan Napoli, yang akan dimainkan pada 23 April, akibat kasus pelecehan rasial dari sebagian penggemar Bianconeri terhadap Romelu Lukaku pada pertandingan leg pertama semifinal Coppa Italia melawan Inter Milan Selasa (4/4) silam. 

Pelecehan rasial terhadap penyerang Belgia itu terjadi sebelum dan saat Lukaku mengeksekusi penalti menjelang pertandingan usai. Gol tersebut sekaligus menyelamatkan Nerazzurri dari kekalahan.

Lukaku kemudian mendapatkan kartu kuning kedua akibat selebrasinya dengan meletakkan jari di depan bibirnya, di depan para penggemar tuan rumah.

Baca juga: Meski Ditahan Imbang Juventus, Inzaghi Klaim Inter Tampil Lebih Bagus

Pemain Belgia 29 tahun itu juga dijatuhi skors larangan bermain satu pertandingan akibat kartu merahnya tersebut. 

Sedangkan gelandang Juventus Juan Cuadrado dan kiper Inter Samir Handanovic juga dijatuhi hukuman akibat bersitegang setelah peluit panjang berbunyi.

Cuadrado dijatuhi skors tiga pertandingan karena mencekik dan memukul Handanovic, sedangkan sang kiper Inter diskors satu pertandingan akibat perannya dalam perselisihan tersebut.

Baca juga: Gol Lukaku Pastikan Inter Imbangi Juventus di Leg Pertama Semifinal Coppa Italia

Setelah pertandingan itu, melalui akun Instagram resminya Lukaku menulis 'sejarah berulang,' sambil menambahi bahwa ia juga mengalami pelecehan rasial pada 2019.

Agensi Lukaku, Roc Nation, membela kliennya tersebut dan mengatakan para pesepak bola berkulit hitam telah menjadi subyek kebencian pada pertandingan-pertandingan sepak bola profesional.

"Kebencian tersaji dalam bentuk menirukan suara kera, ejekan-ejekan rasial, dan lemparan kulit pisang kepada pemain-pemain terbaik di dunia, seperti yang dilihat oleh seluruh dunia, disaksikan anak-anak, serta disaksikan oleh keluarga para pemain," ungkap Roc Nation.

"Tidak seorang pun menghadapi konsekuensi apapun untuk sikap buruk ini. Tidak ada yang berubah. Tidak ada tindakan yang diambil," tambahnya.

Federasi sepak bola Italia, FIGC, akan menggemakan kampanye antidiskriminasi bertajuk UnitiDagliStessiColori (BersatuMelaluiWarna-warnaYangSama) pada pertandingan-pertandingan di semua level, akhir pekan ini. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat