visitaaponce.com

Pengamat Apresiasi Erick Thohir dalam Benchmarking Manajemen Timnas

Pengamat Apresiasi Erick Thohir dalam Benchmarking Manajemen Timnas
Ketua Umum PSSI Erick Thohir (kanan) bersama President JFA Tashima Kohzo(Instagram @pssi)

PENGAMAT sepak bola nasional Kesit Budi Handoyo mengapresiasi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir melakukan kerja sama dengan Federasi Sepak Bola Jepang atau Japan Football Association (JFA) untuk mengembangkan dan membangun sepak bola nasional.  

Menurut Kesit, kerja sama PSSI dan JFA merupakan langkah bagus dan strategis, mengingat Jepang merupakan negara Asia yang memiliki kualitas sepak bola tingkat dunia. 

“Saya kira langkah yang bagus karena PSSI bisa melakukan kerja sama dengan Jepang yang notabene merupakan negara Asia yang persepakbolaannya sudah sangat maju,” ujar Kesit, Selasa (23/5).

Baca juga: PSSI Bekerja Sama dengan JFA untuk Kembangkan Sepak Bola

Kesit menjelaskan, bukan hanya sepak bola putra saja yang berkelas dunia, tim nasional (timnas) putri Jepang juga dinilai sudah berkiprah di kancah global.

“Jadi kalau kemudian Jepang yang dipilih untuk dilakukan kerja sama, menurut saya, sangat tepat,” jelas Kesit.

Lanjut Kesit menerangkan, dalam sejarahnya, Jepang juga pernah belajar soal Liga di Indonesia. Tepatnya, pada 1980 akhir, Jepang mengirim komite pembentukan kompetisi profesional ke Indonesia. 

Baca juga: Emas Sepak Bola SEA Games 2023 Akan Dongkrak Dukungan Kepada Erick Thohir

Mereka melakukan studi banding, mengkaji ulang mengenai kriteria-kriteria klub di Jepang yang berhak bergabung dengan format kompetisi profesional mereka karena saat itu Indonesia memiliki kompetisi semiprofesional bernama Galatama. 

Lanjut Kesit, meskipun Indonesia memang dulunya dijadikan patokan oleh Jepang untuk mengejar ketertinggalan mereka di dunia sepak bola. Saat ini, giliran Indonesia yang belajar ke sana. Pasalnya, kerja sama yang dibangun tersebut diyakini akan dapat memberikan banyak manfaat.

“Banyak yang bisa didapat dari Jepang karena mereka memang sudah sangat mapan dan matang. Diharapkan kerja sama ini akan memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan dan pembangunan sepak bola nasional,” ucapnya.

Ke depan, kata Kesit, PSSI dan JFA bisa mendorong dilakukannya benchmarking dalam hal manajemen tim nasional. Baik antara liga-liga di Indonesia dengan liga yang diselenggarakan di Jepang, termasuk liga utama mereka, atau J-League.

“Baik itu dari semua aspek, apakah itu liga, tim nasional, pemain, dan juga wasit,” jelasnya. 

Selain itu, Kesit menambahkan, terkait dengan pembangunan sepak bola putri, Jepang tidak perlu diragukan lagi. Pembinaan mereka sangat bagus dan itu dibuktikan dengan pernah tampilnya timnas putri Jepang sebagai juara dunia 2011 dan finalis 2015.

“Pun di lingkungan antarklub juga disegani. Walaupun dalam kurun waktu delapan tahun terakhir mengalami sedikit kemunduran, tapi sepak bola putri Jepang tetap eksis dan diperhitungkan,” tukas Kesit.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan President of Japan Football Association (JFA) Tashima Kohzo menandatangani Nota Kesepahaman (MoU). Melalui MoU ini, PSSI dan JFA menyepakati tiga poin penting bagi pengembangan persepakbolaan Indonesia.

Penandatangan MoU antara PSSI dan JFA tersebut dilaksanakan di Prince Takamado Memorial JFA YUME Field, Chiba, Jepang, Senin (22/5). Poin yang disepakati adalah pertama, PSSI dan JFA akan bekerja sama dalam pengembangan tim sepakbola Putri.

Jepang memiliki catatan prestasi yang baik dalam mengembangkan tim putrinya, baik pada kelompok U–16, U-20, bahkan mampu menjadi juara dunia.

“Saya sudah meminta ada pelatih yang didatangkan dari Jepang, untuk bekerja sama dan bisa melatih di Indonesia,” ujar Erick.

Kedua, PSSI dan JFA bersepakat mendorong dilakukannya benchmarking dalam hal manajemen tim nasional. Tujuannya adalah mendapatkan masukan tentang bagaimana tim nasional sepak bola Indonesia dapat dikembangkan. Benchmarking akan dilakukan antara liga- liga di Indonesia dengan liga yang diselenggarakan di Jepang, termasuk liga utama mereka, atau J-League.

Ketiga, masalah perwasitan juga menjadi hal penting untuk diperhatikan. Atas dasar itu, PSSI menggandeng JFA untuk memberikan dukungan perwasitan, termasuk mengirimkan wasit-wasit terbaik mereka ke Indonesia.

"Kita akan menggunakan wasit Jepang. Kita sedang tunggu nama-namanya. Dengan jalan ini kita berusaha perwasitan kita akan semakin baik,” tegas Erick.

Erick Thohir berharap kerja samanya dengan Jepang akan membawa banyak kebaikan bagi sepak bola Indonesia.

"Ini adalah bagian pembangunan sepak bola Indonesia yang kita inginkan. Dengan liga yang berkualitas kita dapat menciptakan pemain dan tim nasional yang berkualitas juga," tuntas Erick. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat