Ini Lima Hal yang Membuat Real Madrid Sukses Jadi Juara La Liga
![Ini Lima Hal yang Membuat Real Madrid Sukses Jadi Juara La Liga](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/42b1a59f7ee60be2490cf370e89c3ac4.jpg)
REAL Madrid telah dipastkan merebut gelar juara La Liga ke-36 pada Sabtu (4/5), setelah musuh bebuyutan mereka, Barcelona kalah dari 2-4 dari Girona.
Los Blancos memastikan diri merebut gelar juara La Liga setelah menang 3-0 atas Cadiz sekaligus menyegel posisi puncak hingga akhir musim ini dengan perolehan 87 poin, unggul 13 poin dari Girona dan 14 poin dari Barcelona saat kompetisi menyisakan empat laga lagi.
Keberhasilan Real Madrid dalam meraih gelar La Liga untuk keempat kalinya dalam 12 tahun terakhir dipengaruhi oleh lima faktor, berikut ulasannya sebagaimana diwartakan AFP, Minggu (5/5) dini hari WIB:
Baca juga : Girona vs Barcelona, Blaugrana Takluk untuk Pastikan Real Madrid Segel Gelar Juara La Liga
Jude Bellingham
AFP/Paul ELLIS
Tidak ada yang mengira kalau Jude Bellingham, yang baru didatangkan dari Borussia Dortmund pada awal musim ini, langsung memberikan pengaruh untuk permainan Real Madrid secara keseluruhan.
Gelandang serang asal Inggris itu langsung mencetak 10 gol dalam 10 pertandingan pertamanya bersama El Real.
Meskipun berposisi sebagai pemain tengah, Bellingham ternyata memiliki pergerakan yang lincah dan mampu merangsek ke kotak penalti lawan untuk mencetak gol.
Baca juga : Klasemen La Liga: Barcelona Geser Girona, Real Madrid masih Kokoh di Puncak
Kendati jumlah golnya menurun di paruh kedua musim ini, Bellingham tetap menjadi pencetak gol terbanyak Los Blancos dengan 18 gol di La Liga.
Barcelona tidak optimal
AFP/Josep LAGO
Barcelona sudah berusaha bangkit pada musim ini. Namun, pasukan Xavi Hernandez itu kerap bermain tidak optimal pada laga-laga tertentu yang membuat mereka kehilangan poin untuk bersaing dengan Los Blancos.
Sektor pertahanan menjadi titik rapuh Barcelona karena telah kebobolan 43 kali sepanjang musim ini dengan lima kekalahan.
Baca juga : Klasemen La Liga, Real Madrid Semakin tidak Terkejar
Hal itu berbanding terbalik dengan kinerja Real Madrid yang baru satu kali menelan kekalahan dan hanya kebobolan 22 kali dari 34 laga.
Performa Barcelona sempat membaik pada awal 2024, namun kurangnya pemain pelapis di skuad Blaugrana membuat mereka tidak dapat tampil prima menghadapi jadwal padat di Liga Champions maupun liga domestik.
Mental juara
AFP/KERSTIN JOENSSON
Real Madrid mampu membangun skuad dengan mental juara serta tidak gentar menghadapi lawan manapun.
Baca juga : Xavi Hernandez Kecewa Barcelona Gagal Pangkas Jarak dari Real Madrid
Pasukan Carlo Ancelotti itu juga mampu mengamankan kemenangan penting yang menentukan posisi mereka di klasemen liga.
Sebagai contoh, El Real mampu menang dua kali atas tim peringkat dua Girona.
Pada El Clasico, Real Madrid juga mampu mengalahkan Barcelona 2-1 lewat gol penentu yang dicetak Jude Bellingham.
Ancelotti juga mampu mempertahankan hasil imbang demi mendapatkan satu poin saat timnya sedang bermain buruk.
"Untuk memenangkan liga, ada pertandingan yang tidak bisa Anda menangkan, tapi Anda juga tidak boleh kalah," kata Ancelotti.
Pertahanan kuat
AFP/Pierre-Philippe MARCOU--Antonio Rudiger
Antonio Rudiger, Dani Carvajal, dan Aurelien Tchouameni menjadi dinding kokoh yang sulit ditembus setiap lawan Real Madrid.
Mereka hanya kebobolan 22 kali dan menelan satu kekalahan sepanjang musim ini kendati ditinggal pemain bertahan utama, antara lain kiper Thibaut Courtois, Eder Militao, dan David Alaba.
Selain itu, beberapa pemain Madrid memiliki keunggulan bisa berpindah posisi dari gelandang menjadi pemain bertahan seperti yang dilakukan Lucas Vazquez dan Aurelien Tchouameni.
Taktik Ancelotti
AFP/Kirill KUDRYAVTSEV
Taktik yang diterapkan Ancelotti diyakini menjadi faktor kunci kesuksesan Real Madrid musim ini.
Berbekal pengalamannya mengasuh banyak tim besar di Eropa, Ancelotti mampu mengoptimalkan potensi sejumlah pemain muda dengan formasi 4-3-1-2.
Don Carlo menempatkan sepasang penyerang Brasil, Vinicius dan Rodrygo, di lini terdepan. Sementara Jude Bellingham beroperasi secara bebas dari lini tengah hingga ke kotak penalti tim lawan.
Secara perlahan, Ancelotti juga mulai mengorbitkan Brahim Diaz dan Arda Guler untuk menggantikan para pemain senior seperti Luca Modric dan Toni Kroos. (Ant/Z-1)
Terkini Lainnya
Jude Bellingham
Barcelona tidak optimal
Mental juara
Pertahanan kuat
Taktik Ancelotti
Wolverhampton Wanderers Ingin Datangkan Jorgen Strand Larsen dari Celta Vigo
Mantan Kapten Real Madrid Nacho Fernandez Berlabuh di Al Qadsiah
Nacho Fernandez Tinggalkan Real Madrid
Espanyol Promosi ke La Liga
Liverpool Ramaikan Perburuan Nico Williams
Real Madrid Tertarik Datangkan Lenny Yoro dari Lille
Barcelona Kembalikan Joao Felix ke Atletico Madrid
Profil Marc Guiu Incaran Chelsea: Jebolan La Masia, Pernah Cetak Gol di Kota Solo
Barcelona Tolak Tawaran Manchester United untuk Fermin Lopez
Siapa Pemain Tertua di Euro 2024?
Manchester City Tolak Lepas Joao Cancelo ke Barcelona dengan Harga Murah
Cedera, Frenkie de Jong Dipastikan Absen Bela Timnas Belanda di Piala Eropa
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap