71 SeranganSiber di Kawasan Asia Dipicu Kurangnya Tenaga Ahli
![71% Serangan Siber di Kawasan Asia Dipicu Kurangnya Tenaga Ahli](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/06/667ed529dddddf70078d4e972b0ee834.jpg)
PERUSAHAAN teknologi bidang perllndungan serangan siber Fortinet merilis penelitian baru tentang permasalahan utama seputar ketidaktersediaan, rekrutmen, keberagaman, dan kesadaran keamanan tenaga ahli Keamanan Siber
Dalam konferensi pers yang digelar Fortinet, Selasa (21/6), Rashish Pandey, Vice President of Marketing and Communications Asia, Fortinet, mengatakan,"Sebagai bagian dari laporan global kami, survei yang digelar di Asia Tenggara dan Hong Kong menunjukkan bahwa 71% perusahaan yang terlibat mengaku kesulitan merekrut tenaga ahli yang berkualifikasi khusus di bidang keamanan siber (cybersecurity),."
"Sementara 63% perusahaan di antaranya setuju bahwa konsekuensi dari kurangnya tenaga ahli tersebut adalah buruknya tingkat keamanan siber perusahaan," jelas Rashish.
Bertambahnya perusahaan yang menggunakan teknologi berbasis cloud dan automasi pun semakin memperburuk permasalahan ketidaktersediaan tenaga ahli keamanan siber ini.
Karena itu, Rashish mengatakan Fortinet berkomitmen mengatasi kesenjangan keahlian ini dengan membuat agenda peningkatan pelatihan yang dinamakan Training Advancement Agenda (TAA) .
Selain itu, Fortinet juga menyusun program lembaga pelatihan guna meningkatkan akses dan jangkauan sertifikasi serta pelatihan keamanan siber yang dianggap penting bagi perusahaan yang akan merekrut tenaga ahli, sebagaimana terungkap dalam survei.
"Fortinet menjanjikan 1 juta tenaga ahli terlatih pada tahun 2026 nanti, dan melalui kerja sama dengan mitra lokal, kami telah menerbitkan lebih dari 840.000 sertifikat sejak program dimulai.” katanya.
Sementara itu, Edwin Lim, Country Director, Fortinet Indonesia, mengatakan, “Fortinet Indonesia berinisiatif membantu upaya pemerintah Indonesia untuk mencapai kesadaran keamanan siber dengan mengadakan program dan acara pendidikan bersama dengan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). "
Baca juga: Menlo Security Tawarkan Keamanan Siber Tingkat Kualitas Tinggi
"Kami juga telah bermitra dengan institusi lokal untuk meningkatkan ketahanan keamanan siber mereka," ujar Edwin.
"Seiring kemajuan kami dalam mencapai tujuan kami dalam inisiatif nasional seperti Making 4.0 Policy, adalah kunci bagi organisasi lokal untuk meningkatkan keterampilan baru dan melatih kembali keterampilan yang ada saat ini, karena organisasi dapat dengan cepat mengadopsi teknologi cloud dan teknologi baru lainnya dalam tantangan lanskap keamanan siber kami,” paparnya.
Fortinet, pemimpin global di bidang solusi keamanan siber yang luas, terintegrasi, dan otomatis, merilis temuan dari 2022 Cybersecurity Skills Gap Report atau laporan yang mengupas kesenjangan keahlian keamanan siber di kawasan Asia.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa kurangnya tenaga ahli keamanan siber kerap menimbulkan berbagai tantangan dan dampak beruntun bagi perusahaan-perusahaan di Asia, termasuk terjadinya pelanggaran keamanan yang diikuti dengan kerugian finansial.
Oleh karena itu, permasalahan kesenjangan keahlian masih menjadi fokus perhatian eksekutif C-level dan semakin diprioritaskan di tingkat dewan.
Dalam laporan tersebut, para pengambil keputusan teknologi informasi (TI) dan keamanan siber di berbagai negara antara lain Singapura, Thailand, Hong Kong, Filipina, Malaysia, dan Indonesia.
Para responden dari negara-negara tersebut juga menyarankan sejumlah cara untuk mengatasi kesenjangan keahlian, salah satunya dengan mengadakan pelatihan dan sertifikasi untuk meningkatkan pengetahuan karyawan.(RO/OL-09)
Terkini Lainnya
Zyrex Innovation Day 2024 Akhirnya Hadir di Kota Pahlawan
Mayoritas Pemimpin TI Yakini Potensi Manfaat AI
Mostrans dan SCI Perkuat Ilmu Teknologi Rantai Pasok
Profesional Cloud dan Data Center Hadir di Konvensi Indonesia Cloud & Data Center 2024
Di Era Digital, Perlindungan Data Semakin Krusial dan Inovatif
MTM Berkolaborasi dengan Comarch Meningkatkan Inovasi Layanan Telekomunikasi di Indonesia
Hanya Penumpang, Kejagung Pastikan Harvey Moeis Tidak Punya Jet Pribadi
Resmikan Sumber Air Bersih ke-9, Helldy Harap Bisa Bantu Masyarakat Gerem
Martin Setiawan Ditunjuk untuk Lanjutkan Tanggung Jawab Pengembangan Solusi Digital dalam Pengelolaan Energi dan Otomasi
Dukung Transformasi Digital di Indonesia, Pegadaian Hadir di Event Tech In Asia Product Development Conference 2024
Harita Nickel Bagikan Dividen Rp1,6 Triliun
Penyimpanan Darah Tali Pusat Penting bagi Kesehatan di Masa Depan
Arti Kemenangan Prabowo Subianto dan Vladimir Putin
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap