visitaaponce.com

Kiat Mencegah Downtime dengan Maintenance Solution dari Mitsubishi Electric

Kiat Mencegah Downtime dengan 'Maintenance Solution'  dari Mitsubishi Electric
Dengan mengumpulkan data yang diperlukan maka kita dapat melakukan analisa pada mesin.(Dok. Mitsubishi Electric Indonesia)

DALAM suatu industri, salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pabrik adalah berupaya untuk mencegah terjadinya downtime pada mesin. Downtime merupakan peristiwa dimana mesin mengalami penghentian proses produksi yang menyebabkan jalur produksi terhenti secara menyeluruh. 

Dengan terjadinya downtime, maka industri manufaktur dapat berpotensi kehilangan profitabilitas. Padahal, bisa saja downtime yang terjadi diakibatkan oleh masalah yang sepele yang seharusnya dapat diantisipasi, seperti kerusakan pada sebuah gear

Gear yang terus menerus berkerja akan mengalami perubahan kondisi sehingga berdampak pada penurunan kinerja mesin. Akan tetapi sering kali kita tidak menyadari adanya masalah pada mesin yang dimulai pada bulan atau tahun yang lalu sampai terjadinya downtime pada mesin. 

Kita bisa menghindari kondisi buruk seperti ini apabila melakukan perawatan prediktif (predicitive maintenance) pada mesin. Semakin awal kita dapat mendeteksi adanya suatu kerusakan, akan semakin baik karena kita dapat memiliki waktu dalam hal perencanaan perawatan mesin dan memesan suku cadang (sparepart) yang diduga akan rusak. Hal inilah yang membuat perawatan prediktif menjadi hal penting. 

Dalam melakukan perawatan prediktif (predicitive maintenance), kita perlu mengumpulkan data yang diperlukan, seperti data manufaktur, data proses mesin, data lingkungan, data monitoring kondisi dan lain sebagainya sehingga kita dapat melakukan analisa pada mesin. 

Jika belum memiliki data pada sebuah gear, maka dengan mengumpulkan data kita dapat memilih data mana yang dibutuhkan untuk mengetahui, menganalisa, serta memprediksi masalah, sebelum terjadinya kerusakan pada gear. Di Mitsubishi Electric, hal ini dikenal dengan istilah 'trying to see the unseen' atau 'mencoba untuk melihat yang tak terlihat'.

Solusi Perawatan Prediktif

Tujuan dari perawatan prediktif (predicitive maintenance) adalah untuk mencapai zero downtime. Salah satu cara untuk mewujudkan terjadinya zero downtime salah satunya dengan menggunakan solusi dari Mitsubishi Electric menggunakan aplikasi software iQ Monozukuri Rotary Machine Vibration Diagnosis. 

Software ini dapat dengan mudah digunakan untuk memvisualisasikan kondisi mesin dengan mengumpulkan, menganalisa, dan mendiagnosa data getaran mesin yang abnormal untuk menghindari terjadinya downtime pada mesin.

Selain itu,  Mitsubishi Electric Indonesia juga memiliki produk Factory Automation yang sudah memiliki fungsi 'self-diagnose' pada produk itu sendiri seperti MELSERVO-J5, Inverter E800, dan Robot Industri MELFA Smart Plus. Fungsi tersebut dapat mendeteksi perubahan getaran, gesekan pada komponen, dan prediksi dini untuk kerusakan atau error yang akan terjadi sehingga memudahkan untuk menentukan jadwal penggantian suku cadang sebelum terjadi kerusakan. Fungsi 'self-diagnose' juga dapat mendukung sistem operasi yang stabil pada perangkat. (RO/OL-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat