visitaaponce.com

ZK Mining Masih Memiliki Nilai Tinggi dengan Beberapa Skenario

ZK Mining Masih Memiliki Nilai Tinggi dengan Beberapa Skenario
Pendiri dan CEO dari bursa kripto CoinEx, Haipo Yang.(Ist)

BERALIHNYA  jaringan Ethereum dari konsensus Proof of Work (PoW) ke Proof of Stake (PoS) melalui pembaruan Merge telah disambut meriah oleh pendukung dan investor, menjadikan jaringan lebih cepat, murah dan ramah lingkungan.

Tetapi, pembaruan ini menyisakan dampak yang kurang baik bagi para penambang, yang telah memiliki perangkat untuk menambang Ether (ETH) di konsensus PoW.

Namun, meski penambang kini tak lagi dapat menambang Ether seperti dulu, kini ada beberapa solusi bagi mereka, salah satunya menjadi menambang ZK Mining.

“ZK mining mengacu pada metode di mana mesin menghitung Zero-Knowledge Proofs dengan menyediakan daya komputasi berdasarkan algoritma Zero-Knowledge Proofs  (ZKP),” ujar Pendiri dan CEO dari bursa kripto CoinEx, Haipo Yang, dalam keterangan pers, Sabtu (15/10).

Lanjut dikatakan, ZK Mining masih memiliki nilai yang tinggi, dengan beberapa skenario seperti penyimpanan terdesentralisasi, chain publik L1, penskalaan L2 dan lain sebagainya.

Untuk skenario penyimpanan terdesentralisasi, Filecoin telah mengumumkan pengenalan solusi GPU untuk ZKP sejak tahap testnet pada tahun 2019, dan telah menggunakan zk-SNARK di mainnet mulai tahun 2021.

Baca juga: Tokoin Lengkapi Portfolio Bisnisnya Setelah Didukung Penuh DWF Labs

Pada April 2022, tim Filecoin mengumumkan Lurk, sebuah bahasa pemrograman untuk zk-SNARK rekursif yang mendukung pengembangan protokol Filecoin dalam berbagai cara.

Sebagai contoh, integrasi Lurk dengan Filecoin Virtual Machine (FVM) yang memungkinkan jaringan Filecoin menjalankan kontrak pintar yang dapat terbukti menggunakan zk-SNARKs.

“Dan untuk skenario chain publik L1, ada Aleo yang diposisikan sebagai chain publik L1 berbasis privasi yang mendukung kontrak pintar,” ujar Haipo Yang.

Melalui lingkungan eksekusi off-chain, zkCloud yang bebas kepercayaan, ini memisahkan eksekusi program dan pemeliharaan status blockchain tradisional, dan meningkatkan throughput transaksi, memenuhi persyaratan privasi dan kemampuan program dari blockchain.

Selain itu, ada skenario penskalaan L2 yaitu Scroll, yaitu zkRollup, setara dengan EVM, yang dirancang untuk menskalakan Ethereum.

“Scroll kompatibel dengan EVM untuk mendukung pembuatan ZKP dan kontrak pintar Ethereum dapat digunakan dan dijalankan secara langsung tanpa modifikasi,” ujar Haipo Yang.

Lanjut dikatakan, saat ini Scroll masih dalam tahap testnet, tetapi telah menarik banyak perhatian dari pasar. “

Meskipun ZKmining terlihat memiliki potensi besar dalam chain publik L1 dan penskalaan L2, proyek terkait masih dalam tahap pengujian dan banyak proyek tidak terbuka untuk penambang GPU. Mereka masih menantikan perkembangannya,” ujar Haipo Yang. (RO/OL-09)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat