visitaaponce.com

AWS Bantu UKM Indonesia Go Digital Dengan Optimalkan Biaya Bisnis

AWS Bantu UKM Indonesia Go Digital Dengan Optimalkan Biaya Bisnis
Perajin melihat stok kerajinan aksesori koginsashi miliknya pada aplikasi jual beli di Asriku Kreasi, Depok, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha)

ASIAN Development Bank (ADB) memperkirakan bahwa pertumbuhan inflasi di Asia tahun 2023 ini dapat mencapai 4,2%. International Monetary Fund (IMF) pun turut memperingatkan bahwa sepertiga dari ekonomi global akan masuk ke dalam jurang resesi tahun ini.

Bagi banyak bisnis, mengurangi dan mengoptimalkan biaya bisnis menjadi prioritas terpenting dalam menghadapi iklim ekonomi global. Namun, bagi para usaha kecil dan menengah (UKM) lokal yang umumnya memiliki sumber daya terbatas, hal ini dapat menjadi tembok penghalang yang berat.

Dengan 8,7 juta UMKM di Indonesia yang menyerap lebih dari 7,6 juta tenaga kerja, kelangsungan hidup UKM sangat penting untuk menopang perekonomian nasional, bahkan kawasan Asia Tenggara.

Pemerintah pun mendorong UKM untuk go digital. Untuk merespons keinginan pemerintah ini, Amazon Web Services melalui teknologi komputasi awan (cloud computing) membantu pelaku UKM untuk bisa berinovasi dan mengoptimalkan biaya bisnis di era digital.

Head of Small and Medium Businesses (SMB) Indonesia Amazon Web Services Anthony Amni dalam acara media briefing secara daring, Kamis (6/4) mengatakan bahwa yang terpenting dalam digitalisasi UKM adalah cloud computing.

"Cloud computing itu, bayangkan semua teknologi yang paling mutakhir yang ada di dunia sekarang mulai dari yang basic seperti database, storage, sampai AI, machine learning, dan IoT. Semua tersedia dan bisa diakses menggunakan internet di manapun. Memanfaatkan teknologi tadi untuk membangun aplikasi yang bisa dipakai dalam menjalankan bisnis kita dan metode pembayarannya pay-as-you-go," kata Anthony.

Metode pembayaran pay-as-you-go adalah pengguna membayar sesuai dengan apa yang digunakan. "Misalnya saya sedang duduk di satu ruangan dan menyalakan AC lima jam, ya saya bayar listriknya lima jam," jelas dia.

baca juga: Snowflake Hadirkan Teknologi Data Cloud untuk Mitra di Indonesia

Dengan model seperti itu maka para pelaku UKM bisa menjalankan digitalisasi bisnis terutama masalah manajemen keuangan. Menurutnya dengan konsep pay as you go maka UKMdi Indonesia bisa memanfaatkan teknologi cloud tanpa harus investasi besar-besaran untuk membeli server atau menyewa data center.

"UKM bisa langsung mengakses lewat internet ke AWS dan membayar sesuai dengan apa yang dipakai dan dibutuhkan," ujar Anthony.

UKM bisa memulai membangun aplikasi digital dari yang terkecil tanpa perlu beli server yang besar. "Cukup yang minimum dulu, kalau misalnya berhasil baru dibesarkan," lanjut dia.

Rata-rata UKM yang menjalankan infrastruktur cloud di AWS bisa menghemat hingga lebih dari 30%. Selain itu AWS dapat membantu pelaku usaha mengantisipasi peningkatan trafik di aplikasi atau website di masa-masa tertentu.

"Di 2021, kami merilis lebih dari 3000 features, dan kami melihat customer kami selalu rajin mengadopsi teknologi terbaru untuk bisa menjalankan aplikasi yang lebih scalable, itu yang sangat membanggakan," katanya.

Pada kesempatan sama PT Virtual Medis International, perusahaan teknologi yang mengembangkan aplikasi vMedis ikut berbagi pengalaman. Chief Executive Officer vMedis Ahmad Siddiq mengatakan vMedis merupakan aplikasi memudahkan pemilik apotek untuk mengelola stok obat dan keuangan di apotek. Dengan Aplikasi Apotek Vmedis, pemilik apotek dapat memantau perkembangan Apotek darimana saja dan kapan saja dengan lebih mudah. Termasuk mengontrol stok obat sehingga tidak terjadi kekosongan obat atau sebaliknya kelebihan stok.

Ia memanfaatkan server spesifikasi tinggi dari AWS dengan biaya murah melalui layanan layanan Microservices Architecture, hingga memantau sistem dan memberikan peringatan tentang apa yang diperlukan melalui AWS Cloudwatch.

Sedangkan Yonathan Moniaga, selaku Chief Information Officer Arya Nobel mengatakan perusahaan Arya Nobel yang membawahi Erha Clinic & Skincare mengaku dengan cloud orderan di outlet lebih cepat dan efisien. (N-1)

 

 

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat