visitaaponce.com

SAAT ini masyarakat Indonesia khususnya warga DKI Jakarta tengah menyoroti buruknya kualitas udara yang dapat mengganggu kesehatan, terutama pernapasaan. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir beberapa pekan lalu, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 170 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5.

Indeks tersebut menjadikan Ibu Kota Indonesia sebagai kota dengan kualitas udara terburuk di dunia bersama Kuwait City, Lahore, dan Beijing. Hal ini pula yang memicu upaya untuk berpartisipasi mengurangi polusi udara yang sedemikian buruknya.

Sektor otomotif dituding sebagai penyebab utama polusi. Oleh karena itu, sejak lama industri otomotif terus gencar mengampanyekan mobilitas hijau ramah lingkungan dengan produk-produk elektrifikasi yang mempu mengurangi emisi karbon. Mulai dari kendaran hybrid (Hybrid Electric Vehicle/HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) hingga Battery Electric Vehicle (BEV).

Namun faktanya, kendaraan bermotor bukan satu-satunya penyumbang polusi udara tapi juga sektor lainnya, seperti perkakas otomotif, termasuk perkakas dan alat-alat pertukangan hingga perkebunan. Hal ini pula yang menginspirasi PT Milwaukee Tool Indonesia (MTI) untuk menawarkan produk-produk perkakas yang lebih ramah lingkungan menggunakan listrik dari baterai dalam pengoperasiannya.

Contohnya adalah gergaji mesin atau alat pemotong rumput yang menggunakan mesin berbahan bakar bensin. Peralatan tersebut umumnya menggunakan mesin 2 tak agar untuk mengejar ukuran yang kompak dan ringan. Padahal mesin tersebut jauh dari kata 'ramah lingkungan'. Dengan menggunakan tenaga listrik baterai akan menjadi lain ceritanya.

“Sebagai pemimpin industri dalam perkakas listrik tanpa kabel, aksesori, perkakas tangan, dan penyimpanan modular untuk pengguna profesional dan industri, kami membantu mengurangi polusi udara dengan produk berkualitas,” kata Commercial Director MTI Husen Kasim di Jakarta, Jumat (8/9).

Lebih lanjut, kelebihan tool kit Milwaukee adalah pada sumber daya yang digunakan 100% berasal dari baterai atau menganut sistem cordless atau tanpa kabel. “Penggunaannya jadi lebih praktis dan tidak repot seperti model yang menggunakan kabel. Di seluruh, dunia market terbesar itu bukan listrik tapi baterai," ujarnya.

Diakui, peralatan listrik dengan kabel seperti bor atau gergaji listrik tidak menghasilkan polusi. Namun dalam pengoperasiannya tentu tidak semudah dan sepraktis bor dan gergaji listrik cordless yang tidak membutuhkan 'colokan' listrik. Apalagi jika pekerjaannya berada di area outdoor.

Peralatan nirkabel juga unggul dari sisi safety-nya. Minim risiko kebakaran karena tidak menggunakan bahan bakar minyak yang mudah terbakar. Tidak ada risiko tersengat arus listrik bertegangan tinggi, dan bebas bermanuver tanpa perlu khawatir kabel tersangkut atau kabel kurang panjang.

Husen menambahkan, tool kit yang ditawarkan memiliki fungsi berbeda-beda namun bisa menggunakan baterai yang sama. "Ini semua sharing dengan baterai yang sama atau satu baterai untuk semua," tegasnya. (ANT/RO/S-3)