visitaaponce.com

Menteri Inggris Ingatkan Meta mengenai Enkripsi Ujung ke Ujung

Menteri Inggris Ingatkan Meta mengenai Enkripsi Ujung ke Ujung
Pengunjung berdiri di depan logo Meta selama acara peluncuran di kantor perusahaan Meta di Berlin pada 6 Juni 2023.(AFP/Tobias Schwarz.)

MENTERI Dalam Negeri Inggris pada Rabu (20/9/2023) memperingatkan raksasa teknologi Meta bahwa meluncurkan enkripsi end-to-end pada platformnya tidak boleh mengorbankan keselamatan anak-anak. Suella Braverman dan Menteri Keamanan Tom Tugendhat telah meminta perusahaan tersebut, pemilik Facebook, Instagram, dan WhatsApp, untuk bekerja sama dan memastikan polisi dapat mengakses data.

"Penggunaan enkripsi yang kuat untuk pengguna online tetap menjadi bagian penting dari dunia digital kita dan saya mendukungnya. Begitu pula pemerintah. Namun hal ini tidak boleh mengorbankan keselamatan anak-anak kita," katanya.

"Meta telah gagal memberikan jaminan bahwa mereka akan menjaga platform mereka aman dari para pelaku penyalahgunaan," tambahnya. Menteri meminta Meta mengembangkan perlindungan yang kuat sebagai bagian dari rencana mereka untuk enkripsi ujung ke ujung.

Baca juga: Musk Usul Kenakan Biaya Bulanan bagi Pengguna X

Aplikasi perpesanan WhatsApp sudah menawarkan layanan tersebut yang hanya mengizinkan pengirim dan penerima pesan untuk mengakses konten keduanya. Meta sekarang berencana memperluas fitur tersebut ke Facebook Messenger dan Instagram Direct.

Direktur Ancaman Umum Badan Kejahatan Nasional (NCA), James Babbage, memperingatkan bahwa rencana tersebut dapat secara besar-besaran mengurangi kemampuan kolektif untuk melindungi anak-anak. "Kami tidak meminta akses penegakan hukum baru atau tambahan. Kami hanya meminta agar Meta tetap dapat bekerja sama dengan kami untuk mengidentifikasi dan membantu mencegah penyalahgunaan," ujarnya.

Baca juga: Prancis Perintahkan Penjualan Apple iPhone 12 Dihentikan karena Radiasi

Meta mengatakan dalam suatu pernyataan bahwa sebagian besar orang Inggris sudah bergantung pada aplikasi yang menggunakan enkripsi untuk menjaga mereka tetap aman dari peretas, penipu, dan penjahat. "Kami tidak berpikir orang-orang ingin kami membaca pesan pribadi mereka sehingga kami menghabiskan lima tahun terakhir mengembangkan langkah-langkah keamanan yang kuat untuk mencegah, mendeteksi, dan memerangi penyalahgunaan sambil menjaga keamanan online."

Perusahaan AS tersebut mengatakan pihaknya menerbitkan langkah-langkah pengamanan terbaru, termasuk membatasi orang berusia di atas 19 tahun untuk mengirim pesan kepada remaja yang tidak mengikuti mereka dan menggunakan teknologi untuk mengidentifikasi dan mengambil tindakan terhadap perilaku jahat. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat