visitaaponce.com

YouTube Jadi Platform Favorit Gen Z

YouTube Jadi Platform Favorit Gen Z
Ajay Vidyasagar, Direktur Regional YouTube Asia-Pasifik(MI/Joan)

RATUSAN orang setiap harinya berselancar di Youtube untuk menikmati berbagai konten yang unik atau sesuai minat mereka. Hasil survei terbaru dari Kantar dan Ipsos yang dirilis dalam acara YouTube Works Awards Southeast Asia: The Finale 2023, menunjukkan Gen Z Indonesia lebih menyukai dan sering menonton YouTube daripada platform video lainnya. 

Alasan utamanya kemampuan Youtube memberikan akses ke berbagai jenis konten dalam satu platform, termasuk konten pendek, panjang, dan siaran langsung. Keunggulan lainnya adalah koleksi konten yang komprehensif dan mendalam di YouTube, yang memungkinkan pengguna untuk mengeksplorasi topik dengan lebih efektif.

Ajay Vidyasagar, Direktur Regional YouTube Asia-Pasifik, menyatakan bahwa Gen Z Indonesia menunjukkan minat besar dalam menggunakan YouTube. “Kami telah melihat pertumbuhan dan minat yang luar biasa untuk YouTube. Dari penjelajahan topik hingga pendalaman, baik sendirian maupun bersama orang lain, YouTube adalah satu-satunya platform yang memiliki kelengkapan dan kedalaman konten di satu tempat,” ungkap Ajay.

Baca juga: Tommy Fury Sebut Pertarungannya dengan KSI Bak Sirkus

Selain itu, YouTube memahami bahwa preferensi penonton, terutama Gen Z, mengalami perubahan. Mereka mengonsumsi berbagai format video saat menonton, dan mayoritas Gen Z Indonesia juga menggunakan YouTube Shorts.

Selain hiburan, Youtube merupakan platform yang memungkinkan iklan digabungkan dengan konten. Hasil survei menunjukkan iklan di YouTube dipercayai penonton dan  membantu penonton dalam proses pengambilan keputusan saat berbelanja produk atau jasa.

Baca juga: Jadi Korban Intimidasi sejak Kecil, YouTuber Asal Korsel Ini Meninggal Dunia

YouTube terus berupaya untuk membantu merek mencapai audiens yang tepat dan meraih hasil bisnis yang signifikan. Mereka memperkenalkan berbagai solusi berbasis kecerdasan buatan (AI), seperti Flip & Trim untuk mengadaptasi konten horizontal menjadi format Shorts, Demand Gen yang menggunakan AI untuk menayangkan iklan, Video Views Campaign untuk meningkatkan jumlah penayangan iklan, serta fitur pembuat sulih suara dan animasi teks otomatis. Semua ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan ROI bagi pengiklan di platform YouTube.

“Jangan cuman bikin doang, tapi gimana caranya iklannya nyangkut,” tutur Sandru Emil, Co-Deputy Jury YouTube Works Awards Indonesia 2023, Co-founder dan Creative Business Director Ambilhati. Sebuah brand, kata Sandru, menjadi viral itu tidak cukup. Namun, menjadi relevan kepada pada audiens dan harus menjadi poin penting untuk pengiklan.

Iklan dengan konten dan ide yang baik dibarengi dengan bantuan algoritme dapat membantu iklan muncul pada audiens yang tepat. Sandru menambahkan agar brand tidak menjadi seperti kembang api yang setelah habis, maka efek serunya pun ikut hilang. “Iklan juga terkait dengan perasaan yang ingin disampaikan kepada orang-orang,” tutupnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat