visitaaponce.com

10 Pesantren Ikuti Santri Digitalpreneur Bikin Video Produk dan Kreatif

10 Pesantren Ikuti Santri Digitalpreneur Bikin Video Produk dan Kreatif
Demoday Santri Digitalpreneur yang dilaksanakan di Masjid Istiqlal pada Sabtu, 21 Oktober 2023.(Dokpri.)

DALAM rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2023, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali mengadakan Santri Digitalpreneur. Puncak kegiatannya yaitu Demoday Santri Digitalpreneur yang dilaksanakan di Masjid Istiqlal pada Sabtu, 21 Oktober 2023. Sebanyak 10 pondok pesantren mengikuti acara tersebut.

Santri Digitalpreneur bertujuan membentuk santri yang berkarakter dan berintegritas tinggi, memberdayakan mereka untuk bersaing di industri kreatif dan digital, mendorong penciptaan konten kreatif dengan menjunjung tinggi akhlakul karimah, mengubah santri menjadi produsen informasi dan literasi, serta menjadi penggerak kebangkitan ekonomi Indonesia di kancah global. Target peserta kegiatan ini ialah santri dan santriwati berusia 15-21 tahun.

Santri Digitalpreneur sukses dilaksanakan tiga kali. Meski 2021 menghadapi keterbatasan pandemi, kegiatan berlangsung produktif secara online. Pada 2022 menandai evolusi program dengan fokus pada kreatif dan digital dilaksanakan di delapan kabupaten/kota. 

Pada 2023, kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia kembali dihadirkan. Masih dengan semangat untuk menghasilkan karya digital yang kreatif, Santri Digitalpreneur 2023 akan memfokuskan para santri bisa menghasilkan karya digital berupa video kreatif, video/foto produk (advertisement), podcast (audio maupun audio dan video). Tema yang direkomendasikan berkaitan dengan aspek pariwisata, ekonomi kreatif, keislaman, dakwah, dan produk UMKM. Format karya kreatif digital dapat berbentuk video/foto produk (advertisement) dan video kreatif (podcast dan vlog).

Rangkaian kegiatan Demoday dilaksanakan secara offline selama empat hari di 10 kabupaten/kota terpilih, yaitu Pangkep, Bangkalan, Jombang, Rembang, Bogor, Cirebon, Purwakarta, Magelang, Situbondo, dan Serang. Pelaksanaan pelatihan di 10 kabupaten/kota terpilih dan menetapkan kelompok terbaik di setiap daerah. Masing-masing kelompok terdiri dari lima santri. Kelompok itu berasal dari Pondok Pesantren Wisata Al-Qur'an, Pangkep, Sulawesi Selatan; Pondok Pesantren Salafiyah Sa'idiyah, Bangkalan, Jawa Timur; Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur; Pondok Pesantren Hidayatullah, Magelang, Jawa Tengah; Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Bogor, Jawa Barat; Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3, Purwakarta, Jawa Barat; Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur; Pondok Pesantren Al-Anwar 4, Rembang, Jawa Tengah; Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten; Pondok Pesantren Al-Shighor Gedongan, Cirebon, Jawa Barat.
 
Setelah melalui proses seleksi, para santri dari pesantren terpilih menjalani rangkaian Demoday. Ini dimulai dari bimbingan teknis online (11 Oktober 2023), pembuatan rencana konten & deck presentasi (12-14 Oktober 2023), produksi (14-15 Oktober 2023), editing video (16-19 Oktober 2023), dan pada puncaknya yaitu demoday (21 Oktober 2023). Demoday Santri Digitalpreneur Indonesia 2023 memperlihatkan hasil karya video konten kreatif atau video foto produk dengan durasi video 1 menit dan para peserta dari masing-masing kota mempresentasikan dengan teknik elevator pitch dalam durasi 2 menit. Pemenang untuk kategori video/foto produk ialah Pondok Pesantren Al-Anwar 4, Rembang, Jawa Tengah dan video kreatif ialah Pondok Pesantren Hidayatullah, Magelang, Jawa Tengah. Hadiah untuk masing-masing pemenang yaitu dua laptop.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi antusiasme para santri untuk mengikuti program Santri Digitalpreneur yang merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi para santri untuk menjadi seorang entrepreneur dengan memanfaatkan teknologi digital. "Antusiasme para santri untuk menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital yang nanti diharapkan menciptakan peluang usaha dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di 2024," kata Sandiaga. 

Sandiaga mengatakan santri merupakan bagian penting dari pengembangan ekosistem ekonomi kreatif Tanah Air. Jumlah santri sebanyak 5 juta yang tersebar di lebih dari 30 ribu pondok pesantren di Indonesia merupakan potensi yang sangat baik untuk dikembangkan. Melalui program Santri Digitalpreneur para santri diharapkan memiliki kemampuan dan keberanian untuk menjadi seorang wirausaha. "Pemerintah tentu akan sangat terbantu karena targetnya 34 juta UMKM di tahun ini (onboarding ke digital) akan menciptakan 97% lapangan kerja dan diharapkan berkontribusi lebih dari 65% terhadap pertumbuhan ekonomi kita," kata Sandiaga. "Pelatihan empat hari ini jangan disia-siakan, semakin bijak agar digital dapat dimanfaatkan dengan baik," ujar Sandiaga. (RO/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat