Google Angkat Bicara soal OpenAI Kembangkan Kecerdasan Buatan dengan Video Youtube
![Google Angkat Bicara soal OpenAI Kembangkan Kecerdasan Buatan dengan Video Youtube](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/04/ec8fc709239d9cf4372a08670d89891f.jpg)
PERUSAHAAN pengembang kecerdasan buatan Open AI mengembangkan model transkripsi audio Whisper untuk metode belajar kecerdasan buatannya, yakni Chat GPT-4. Open AI menyalin lebih dari 1 juta jam video YouTube untuk melatih GPT-4, model bahasa besar yang paling canggih.
Menurut The New York Times, OpenAI paham bahwa langkah memberi makan kecerdasan buatan buatan mereka dengan video YouTube, bisa diperdebatkan melalui regulasi Hak Cipta. Pun demikian langkah ini mereka anggap biasa. Bahkan, Presiden OpenAI Greg Brockman secara pribadi terlibat dalam pengumpulan video yang digunakan.
Dilansir dari The Verge, Minggu (7/4), Juru bicara OpenAI Lindsay Held mengatakan perusahaannya sedang menyusun kumpulan data unik demi membantu pemahaman teknologi ini tentang dunia dan mempertahankan daya saing penelitian globalnya.
Baca juga : UE Tanyai TikTok, X, Aplikasi Lain terkait Risiko AI terhadap Pemilu
Held menambahkan perusahaannya menggunakan berbagai sumber termasuk data terbuka dan kemitraan untuk data non-publik, bahkan sedang mempertimbangkan untuk menghasilkan data sintetisnya sendiri.
Artikel Times mengatakan OpenAI kehabisan persediaan data untuk pembelajaran kecerdasan buatannya pada 2021, dan diduga perusahaan menggunakan transkripsi video YouTube, podcast, dan buku audio.
Menanggapi hal ini, Juru bicara Google Matt Bryant mengatakan perusahaan telah melihat laporan mengenai aktivitas OpenAI meraup data. Pun demikian dia belum bisa mengonfirmasi laporan itu lebih lanjut.
Baca juga : OpenAI dalam Kesepakatan dengan Investor Senilai US$80 Miliar
“Ketentuan layanan kami melarang pengunduhan konten YouTube tanpa izin,” ujar Bryant.
Bryant kemudian menegaskan, perusahaannya akan mengambil langkah teknis dan hukum, bila memang memiliki dasar, untuk mencegah penggunaan tanpa izin tersebut.
Google sebenarnya juga melakukan tindakan serupa, mengasah kemampuan kecerdasan buatan mereka dengan video Youtube. Pun demikian yang membedakan, jelas Bryant, perusahaannya melakukan hal tersebut sesuai dengan perjanjian dengan para pembuat konten di YouTube.
Senada dengan informasi yang didengungkan Bryant, CEO Youtube Neal Mohan, dalam wawancara dengan Bloomberg, menyatakan adanya kebijakan layanan YouTube yang melarang pengunduhan transkrip video atau sejenisnya. Pun demikian, serupa dengan Bryant, Mohan juga belum bisa mengonfirmasi informasi tersebut walaupun telah melihat laporannya. (Z-1)
Terkini Lainnya
OpenAI Uji Mesin Pencari Generatif AI, Tantang Dominasi Google
Departemen Kehakiman AS dan FTC Selidiki Microsoft, Nvidia, dan Open AI dalam Kasus Antitrust
Elon Musk Mencabut Gugatan Terhadap OpenAI dan Para Pendirinya
Elon Musk Ancam tidak Gunakan Perangkat Apple di Perusahaannya
Apple Gandeng OpenAI ChatGPT untuk Meningkatkan Siri dan Sistem Operasi
Scarlett Johansson Marah Voice Over ChatGPT Dibuat Mirip Suaranya
Perbankan Mesti Manfaatkan Kecerdasan Buatan
Gemini 1.5 Flash, Chatbot AI Google yang Tercepat Sudah Tersedia Gratis
Humas Pemerintah Mesti Manfaatkan Kecerdasan Buatan
Daftar 6 Fitur AI Canggih di HP Oppo Reno 12 Series
Teknologi Kecerdasan Buatan untuk Analisa Kulit
Pezeshkian dan Babak Baru Politik Iran
Hamzah Haz Politisi Santun yang Teguh Pendirian
Wantimpres jadi DPA: Sesat Pikir Sistem Ketatanegaraan
Memahami Perlinsos, Bansos, dan Jamsos
Menyempitnya Ruang Fiskal APBN Periode Transisi Pemerintahan
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap