visitaaponce.com

OpenAI dalam Kesepakatan dengan Investor Senilai US80 Miliar

OpenAI dalam Kesepakatan dengan Investor Senilai US$80 Miliar
Video dihasilkan oleh alat kecerdasan buatan baru, dijuluki Sora, yang diluncurkan perusahaan OpenAI di Paris pada 16 Februari 2024.(AFP/Stefano Rellandini)

OPENAI menyelesaikan kesepakatan dengan investor yang dilaporkan memberi nilai pada perusahaan rintisan di California tersebut sebesar US$80 miliar atau lebih. Ini terjadi setelah tahun yang penuh gejolak bagi penemu ChatGPT itu.

Perjanjian tersebut dilaporkan oleh The New York Times tetapi belum dikonfirmasi oleh OpenAI. Ini berarti nilai perusahaan tersebut--pemimpin dunia dalam kecerdasan buatan generatif--akan meningkat hampir tiga kali lipat dalam waktu kurang dari 10 bulan.

Kesepakatan yang dilaporkan itu akan membuat perusahaan yang berbasis di San Francisco menjual saham yang ada kepada investor yang dipimpin oleh Thrive Capital. 

Baca juga : Regulator AS Menyelidiki Investasi Kecerdasan Buatan oleh Raksasa Teknologi

Hal ini akan memungkinkan para eksekutif dan karyawan untuk menjual saham dengan harga yang sangat menguntungkan. Ini diraih hanya tiga bulan setelah perusahaan tersebut selamat dari krisis besar ketika salah satu pendiri dan kepala eksekutif perusahaan Sam Altman dipecat dan kemudian dipekerjakan kembali hanya beberapa hari kemudian.

OpenAI memimpin revolusi dalam kecerdasan buatan ketika menempatkan program ChatGPT online pada akhir 2022. Keberhasilan ini memicu minat yang luar biasa terhadap teknologi mutakhir tersebut karena mampu menghasilkan teks, suara, dan gambar sesuai permintaan.

Microsoft, yang sudah menjadi investor di perusahaan rintisan tersebut, melipatgandakan keterlibatannya. Raksasa perangkat lunak ini telah menyuntikkan sekitar US$13 miliar ke OpenAI dalam beberapa tahun terakhir.

Baca juga : Sam Altman kembali sebagai CEO OpenAI setelah Dipecat

Mereka terjebak dalam persaingan sengit dengan Google untuk mengembangkan dan meluncurkan alat-alat baru menggunakan kemampuan generatif AI. Kejadian itu membuat Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) pada Januari meluncurkan penyelidikan terhadap investasi besar-besaran yang dilakukan oleh Microsoft, Google, dan Amazon dalam start-up bidang khusus itu.

OpenAI, yang didirikan sebagai organisasi nirlaba pada 2015, menghadapi krisis besar pada November lalu. Dewan direksi memecat CEO Sam Altman, salah satu tokoh paling karismatik di Silicon Valley, dan menuduhnya kurang transparansi.

Pada hari-hari berikutnya, Microsoft mencoba mempekerjakannya. Para eksekutif dan mayoritas karyawan OpenAI menuntut agar mereka yang berada di balik pemecatan Altman mengundurkan diri dan dia dipekerjakan kembali.

Baca juga : OpenAI, Pembuat ChatGPT, Kini Bernilai Antara US$80 hingga US$90 Miliar

Dalam seminggu, Altman kembali bekerja sementara beberapa anggota dewan mengundurkan diri. Pada Jumat, OpenAI--pengembang tidak hanya ChatGPT tetapi juga DALL-E penghasil gambar--merilis alat baru bernama Sora yang dapat membuat video realistis hingga satu menit berdasarkan permintaan sederhana.

Menurut Times, OpenAI menyelesaikan perjanjian serupa awal tahun lalu dengan perusahaan modal ventura termasuk Thrive Capital, Sequoia Capital, dan Andreessen Horowitz. Ketiganya menilai perusahaan tersebut sebesar US$29 miliar. (AFP/Z-2)

 

Baca juga : Empat Raksasa Teknologi Bentuk Grup AI untuk Pastikan Keamanan

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat