visitaaponce.com

Empat Raksasa Teknologi Bentuk Grup AI untuk Pastikan Keamanan

Empat Raksasa Teknologi Bentuk Grup AI untuk Pastikan Keamanan
Logo perusahaan teknologi multinasional Amerika, Microsoft, di Prancis.(AFP/Gerard Julien.)

EMPAT perusahaan Amerika Serikat (AS) dalam kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) pada Rabu (26/7) mengumumkan pembentukan kelompok industri. Tujuan mereka yaitu mengatasi risiko yang mungkin ditimbulkan oleh versi canggih dari teknologi tersebut.

Anthropic, Google, Microsoft, dan pembuat ChatGPT, OpenAI, mengatakan Frontier Model Forum yang baru dibuat akan memanfaatkan keahlian anggotanya untuk meminimalkan risiko AI dan mendukung standar industri. Perusahaan berjanji untuk berbagi praktik terbaik satu sama lain, anggota parlemen, dan peneliti.

Model Frontier mengacu pada platform pembelajaran mesin skala besar yang baru lahir dan membawa AI ke tingkat kecanggihan baru serta memiliki kemampuan yang bisa berbahaya. "Perusahaan yang menciptakan teknologi AI memiliki tanggung jawab untuk memastikannya aman, terjamin, dan tetap berada di bawah kendali manusia," kata presiden Microsoft Brad Smith dalam suatu pernyataan.

Baca juga: Amazon Kucurkan US$120 Juta Bangun Ribuan Satelit Internet

"Inisiatif ini merupakan langkah penting untuk mengidentifikasi sektor teknologi dalam memajukan AI secara bertanggung jawab dan mengatasi tantangan sehingga bermanfaat bagi seluruh umat manusia."

Presiden AS Joe Biden mengingatkan risiko dan peluang AI yang sangat besar pada pertemuan Gedung Putih minggu lalu dengan para pemimpin teknologi yang berkomitmen untuk menjaga dari segala hal, mulai dari serangan dunia maya hingga penipuan, seiring pertumbuhan sektor ini.

Baca juga: CEO AMD Prediksi AI Jadi Megatren untuk Dunia Komputasi

Berdiri di samping perwakilan perwakilan dari Amazon, Anthropic, Google, Inflection, Meta, Microsoft dan OpenAI, Biden mengatakan perusahaan membuat komitmen untuk memandu inovasi yang bertanggung jawab saat AI menyebar lebih dalam ke kehidupan pribadi dan bisnis.

Menjelang pertemuan, tujuh raksasa AI berkomitmen untuk serangkaian peraturan yang diatur sendiri. Menurut Gedung Putih, peraturan itu akan menggarisbawahi tiga prinsip yang harus mendasar bagi masa depan AI yakni keselamatan, keamanan, dan kepercayaan.

Dalam janji mereka, perusahaan setuju untuk mengembangkan mekanisme teknis yang kuat, seperti sistem watermarking, untuk memastikan pengguna tahu konten yang berasal dari AI dan bukan manusia.

Tujuan inti dari Frontier Model Forum termasuk meminimalkan risiko dan memungkinkan evaluasi keamanan independen dari platform AI, kata perusahaan yang terlibat dalam perilisannya. Forum ini juga akan mendukung pengembangan aplikasi yang dimaksudkan untuk menghadapi tantangan seperti perubahan iklim, pencegahan kanker, dan ancaman dunia maya.

Perusahaan lain yang mengembangkan AI juga diundang untuk bergabung dengan grup. "Teknologi AI tingkat lanjut memiliki potensi untuk memberi manfaat besar bagi masyarakat dan kemampuan untuk mencapai potensi ini membutuhkan pengawasan dan tata kelola," kata wakil presiden urusan global OpenAI Anna Makanju. "Sangat penting bahwa perusahaan AI, terutama yang bekerja pada model paling kuat, menyelaraskan landasan bersama dan memajukan praktik keselamatan yang bijaksana dan dapat disesuaikan." (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat