Amazon Kucurkan US120 Juta Bangun Ribuan Satelit Internet
![Amazon Kucurkan US$120 Juta Bangun Ribuan Satelit Internet](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/eee9a5d00960c8bb4564a67e41db3c8e.jpg)
AMAZON mengatakan, Jumat (21/7), bahwa mereka akan menginvestasikan US$120 juta untuk membangun fasilitas konstruksi satelit di Kennedy Space Center milik NASA. Ini sebagai bagian dari rencananya untuk meluncurkan layanan internet luar angkasa untuk menyaingi Starlink milik SpaceX.
Perusahaan yang didirikan oleh Jeff Bezos itu mengatakan Proyek Kuiper akan menyediakan broadband yang cepat dan terjangkau untuk komunitas yang belum terlayani dan kurang terlayani di seluruh dunia. Proyek ini mencakup konstelasi lebih dari 3.200 satelit di orbit rendah Bumi (LEO).
"Kami memiliki rencana ambisius untuk memulai peluncuran produksi skala penuh Proyek Kuiper dan uji coba pelanggan awal tahun depan. Fasilitas baru ini akan memainkan peran penting," kata Steve Metayer, wakil presiden Operasi Produksi Kuiper.
Baca juga: CEO AMD Prediksi AI Jadi Megatren untuk Dunia Komputasi
Perusahaan memiliki fasilitas produksi lain di Kirkland, Washington, yang akan mulai beroperasi pada akhir tahun ini. Unit-unit tersebut kemudian akan dikirim ke Florida untuk melakukan persiapan akhir dan mengintegrasikannya dengan roket dari Blue Origin--yang juga didirikan oleh Bezos--dan United Launch Alliance (ULA) menjelang peluncuran.
SpaceX milik Elon Musk meluncurkan tahap pertama mencakup lebih dari 3.700 satelit Starlink pada 2019 dan sejauh ini merupakan pemain terbesar. OneWeb yang berkantor pusat di London ialah peserta awal di sektor yang sedang berkembang itu. Namun pemerintah juga tertarik untuk ikut.
Baca juga: Amazon dan Apple Kena Denda Rp3,3 Triliun di Spanyol
Tiongkok berencana meluncurkan 13.000 satelit sebagai bagian dari konstelasi GuoWang. Telesat Kanada akan menambah 300 dan start-up Jerman Rivada menargetkan 600.
Itu akan menjadi tambahan untuk proyek Iris Uni Eropa sekitar 170 satelit. Ditambah lagi sekitar 300-500 satelit yang direncanakan diluncurkan oleh Badan Pengembangan Luar Angkasa militer AS. (AFP/Z-2)
Terkini Lainnya
Penggunaan Transaksi Digital di Warteg masih Minim
Starlink Milik Elon Musk Gandeng FiberStar
Upaya JIP Tingkatkan Kecepatan Akses Internet
Dua Korporasi Kolaborasi dalam Pengembangan Jaringan Fiber
6 Cara Mudah Temukan Akun Gmail yang Terlupakan
Pemblokiran Akses Internet ke Filipina dan Kamboja Jadi Ikhtiar Kecil Berantas Judi Online
Uang Rp1 Triliun PT Taspen Diputar ke 3 Jenis Investasi Fiktif
KPK Dalami Investasi Sukuk yang Dilakukan PT Taspen
SKK Migas Kejar Kenaikan Investasi Hulu hingga 17%
Kunker di 2 Perusahaan, Pj Gubernur Jateng Cek Kondisi Ketenagakerjaan dan Perkembangan Usaha
BKPM: Indonesia Negara Pertama Bangun Ekosistem Baterai Mobil Terintegrasi
PTPP Penuhi Kewajiban Obligasi dan Sukuk Mudharabah Tepat Waktu
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap