visitaaponce.com

CEO AMD Prediksi AI Jadi Megatren untuk Dunia Komputasi

CEO AMD Prediksi AI Jadi Megatren untuk Dunia Komputasi
Cip AMD seri Ryzen 7040.(AFP/David Becker.)

AI atau artificial intelligence akan menjadi megatren yang menentukan untuk industri komputasi global. Ini disampaikan kepala raksasa cip AMD, Kamis (20/7), di Taiwan. Negara tersebut menjadi tempat produksi mayoritas semikonduktor dunia yang mendukung banyak teknologi.

Advanced Micro Devices (AMD) yang berbasis di California ialah salah satu pemasok cip terbesar di dunia menyaingi raksasa Intel dan Nvidia. Prosesor mereka digunakan dalam segala hal, mulai dari konsol game dan laptop hingga server besar.

Pada tahun lalu, perusahaan teknologi mengalihkan sumber daya untuk mengembangkan cip yang memiliki kekuatan pemrosesan untuk AI generatif--yang menghasilkan konten kompleks dalam hitungan detik--setelah melihat popularitas produk seperti ChatGPT. "Peluang inovasi di depan kami benar-benar besar dan industri komputasi berubah sangat cepat," ujar CEO AMD Lisa Su di Taiwan usai menerima gelar doktor kehormatan dari suatu universitas di kota Hsinchu.

Baca juga: Amazon dan Apple Kena Denda Rp3,3 Triliun di Spanyol

"AI benar-benar megatren yang menentukan untuk 10 tahun ke depan," katanya. AI generatif, lanjutnya, membentuk kembali cara para pelaku industri berpikir tentang kemungkinan teknologi.

"Setiap produk, setiap layanan, setiap bisnis di dunia akan dipengaruhi oleh AI. Teknologinya benar-benar berkembang lebih cepat daripada yang pernah saya lihat sebelumnya," kata Su dalam pidatonya di universitas.

Baca juga: Norwegia Ancam Denda Meta US$100.000 Sehari karena Data Pribadi

Sebagai perancang desain cip, AMD mengalihdayakan produksi desain mikrocip mereka ke Taiwan Semiconductor Manufacturing Company (TSMC) yang berkantor pusat di Hsinchu. Raksasa pembuat cip Taiwan ini mengendalikan setengah produksi dunia dari keping silikon yang digunakan untuk menyalakan segala sesuatu, mulai dari mesin kopi tetes hingga mobil dan misil.

Berbeda dengan kepala AMD, ketua TSMC Mark Liu memperingatkan investor untuk menahan ekspektasi mereka tentang ledakan cip karena AI generatif. "Kegilaan jangka pendek tentang permintaan AI pasti tidak dapat diprediksi untuk jangka panjang," kata Liu kepada pemegang saham dalam panggilan konferensi, Kamis, diadakan sekitar waktu yang sama dengan upacara universitas yang dihadiri Su. "Kami juga tidak dapat memprediksi dalam waktu dekat, artinya tahun depan, bagaimana permintaan mendadak akan berlanjut atau mendatar."

TSMC melaporkan penurunan pendapatan bersih kuartal kedua sebesar 23% menjadi sekitar US$5,85 miliar. "Bisnis kuartal kedua kami dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global secara keseluruhan, yang mengurangi permintaan pasar, dan menyebabkan penyesuaian persediaan pelanggan yang sedang berlangsung," kata Wendell Huang, Wakil Presiden dan Kepala Keuangan TSMC.

Perusahaan juga mengumumkan bahwa pabrik Arizona yang telah lama ditunggu-tunggu--pertama di Amerika Serikat-- mengalami penundaan. Ini karena, "Jumlah pekerja terampil yang tidak mencukupi," kata Liu dan awal produksi akan didorong hingga 2025. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat