OpenAI Luncurkan GPT-4o Lebih Canggih, Apa Saja Keunggulannya
OPENAI mengumumkan model bahasa besar kecerdasan buatan terbarunya, GPT-4O yang lebih pintar dan lebih mudah digunakan dari model GPT-4 yang diluncurkan lebih dari setahun lalu. Model ini akan tersedia untuk pelanggan yang tidak berbayar, yang artinya siapa pun akan memiliki akses ke teknologi tercanggih OpenAI melalui ChatGPT.
Berdasarkan demonstrasi perusahaan pada Senin, GPT-4o akan secara efektif mengubah ChatGPT menjadi asisten pribadi digital yang dapat terlibat dalam percakapan lisan secara real-time. GPT-4o juga akan dapat berinteraksi menggunakan teks dan "penglihatan" yang dapat melihat tangkapan layar, foto, dokumen, atau bagan yang diunggah oleh pengguna dan melakukan percakapan tentangnya.
Chief Technology Officer OpenAI Mira Murati mengatakan bahwa versi terbaru dari ChatGPT sekarang juga akan memiliki kemampuan memori, yang berarti dapat belajar dari percakapan sebelumnya dengan pengguna, dan dapat melakukan penerjemahan secara real-time.
Baca juga : Akankah AI Selamatkan Manusia? Festival Teknologi AS Menjawab
"Ini adalah pertama kalinya kami benar-benar membuat langkah besar dalam hal kemudahan penggunaan," ujar Murati saat demo langsung dari kantor pusat perusahaan di San Francisco, Amerika Serikat, Selasa (14/5).
"Mode suara (dan video) yang baru adalah antarmuka komputer terbaik yang pernah saya gunakan," ujar CEO OpenAI, Sam Altman, dalam sebuah posting blog setelah pengumuman tersebut. "Rasanya seperti AI dari film; dan masih agak mengejutkan bagi saya bahwa ini nyata. Mencapai waktu respons dan ekspresifitas setingkat manusia ternyata merupakan perubahan besar."
Murati mengatakan bahwa OpenAI akan meluncurkan aplikasi desktop ChatGPT dengan kemampuan GPT-4o, memberikan pengguna platform lain untuk berinteraksi dengan teknologi perusahaan. GPT-4o juga akan tersedia bagi para pengembang yang ingin membuat chatbot khusus mereka sendiri dari toko GPT OpenAI, sebuah fitur yang sekarang tersedia untuk pengguna yang tidak membayar.
Baca juga : OpenAI Kolaborasi dengan Le Monde dan Prisa Media untuk Pengembangan ChatGPT dalam Berita
Pengguna ChatGPT gratis akan memiliki sejumlah interaksi terbatas dengan model GPT-4o yang baru sebelum alat ini secara otomatis kembali menggunakan model GPT-3.5 yang lama; pengguna berbayar akan memiliki akses ke lebih banyak pesan dengan model terbaru.
Rilis baru ini hadir ketika OpenAI berusaha untuk tetap berada di depan persaingan yang semakin meningkat dalam perlombaan senjata AI. Saingan termasuk Google dan Meta telah bekerja untuk membangun model bahasa besar yang semakin kuat yang mendukung chatbot dan dapat digunakan untuk membawa teknologi AI ke berbagai produk lainnya.
Acara OpenAI diadakan satu hari sebelum konferensi pengembang tahunan Google I/O, di mana Google diharapkan untuk mengumumkan pembaruan pada model Gemini AI. Seperti GPT-4o yang baru, Google Gemini juga bersifat multimodal, yang berarti dapat menginterpretasikan dan menghasilkan teks, gambar, dan audio.
Baca juga : OpenAI Tolak Tuduhan Pengkhianatan Misi Awal oleh Elon Musk
Pembaruan OpenAI juga dilakukan menjelang pengumuman AI yang diharapkan dari Apple pada Konferensi Pengembang Seluruh Dunia bulan depan, yang dapat mencakup cara-cara baru untuk memasukkan AI ke dalam rilis iPhone atau iOS berikutnya.
Sementara itu, rilis GPT terbaru dapat menjadi keuntungan bagi Microsoft, yang telah menginvestasikan miliaran dolar ke OpenAI untuk menanamkan teknologi AI-nya ke dalam produk Microsoft.
OpenAI mengatakan bahwa lebih dari 100 juta orang telah menggunakan ChatGPT. Pengalaman ChatGPT yang diperbarui, kemampuan untuk berinteraksi dengannya di desktop dan melalui percakapan suara yang lebih baik dapat memberikan lebih banyak alasan bagi orang untuk menggunakan teknologinya. Langkah ini dilakukan pada saat integrasi AI ke dalam produk konsumen yang lebih banyak digunakan oleh Google dan Meta, seperti Instagram dan Google Assistant, dapat membuat teknologi perusahaan-perusahaan tersebut dapat diakses secara lebih luas dan mudah. (Z-10)
Terkini Lainnya
Kemitraan OpenAI dan Condé Nast: Integrasi Konten Media Terkemuka dalam AI
OpenAI Khawatir Pengguna Terlalu Bergantung pada ChatGPT
OpenAI Uji Mesin Pencari Generatif AI, Tantang Dominasi Google
Departemen Kehakiman AS dan FTC Selidiki Microsoft, Nvidia, dan Open AI dalam Kasus Antitrust
Elon Musk Mencabut Gugatan Terhadap OpenAI dan Para Pendirinya
Elon Musk Ancam tidak Gunakan Perangkat Apple di Perusahaannya
Penerapan AI dalam Pembelajaran Bantu Pendidik Hadapi Gaya Belajar Anak Zaman Sekarang
Trio Amerika Serikat dan Inggris Menangi Hadiah Nobel Kimia 2024
Edisi ke-32 Digital Transformation Summit Hadir di Jakarta, Menyatukan Pemimpin Teknologi dan Inovasi
AI Tak Bisa Gantikan Pentingnya Kemampuan Berbahasa Inggris di Dunia Profesional
Indonesia Negara Pertama ASEAN yang Selesaikan Penilaian AI
Perdagangan Internasional: Menavigasi Tantangan dan Peluang Baru
Air, Sanitasi, dan Higienis (WASH)
Ekspektasi Penganekaragaman Pangan
Pemerintahan Baru dan Reformasi Pemilu
Pembangunan Manusia dan Makan Bergizi Anak Sekolah
Menunggu Perang Besar Hizbullah-Israel
1.000 Pelajar Selami Dunia Otomotif di GIIAS 2024
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap