UNESCO Harap Indonesia Tuan Rumah Global Forum on the Ethics of Artificial Intelligence pada 2025
![UNESCO Harap Indonesia Tuan Rumah Global Forum on the Ethics of Artificial Intelligence pada 2025](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/05/bcdce7ec033adcb1498d3686df5c2992.jpg)
PERTEMUAN dengan UNESCO merupakan salah satu agenda yang dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi dalam Forum WSIS 2024 di Jenewa, Swiss. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Kominfo membahas mengenai pentingnya negara berkembang, seperti Indonesia, untuk memperkuat posisinya dalam rantai pasok teknologi digital global, bukan hanya sebagai pengikut atau pengguna teknologi.
Pemerintah juga mengajak UNESCO bekerja sama dalam memperkuat tata kelola internet yang akuntabel. Di samping itu, Menteri Budi Arie Setiadi kembali mengajak seluruh pihak, termasuk UNESCO untuk memberikan dukungan pada pengembangan talenta digital di tanah air.
UNESCO diwakili oleh Gabriela Ramos, Asisten Direktur Jenderal Bidang Ilmu Sosial dan Kemanusiaan. Gabriela menyambut baik pokok-pokok pertemuan yang disampaikan Budi Arie Setiadi tersebut. Di samping itu, Gabriela menekankan pentingnya posisi Indonesia dalam mengedepankan tata kelola dan etika AI (artificial intelligence/kecerdasan buatan).
Baca juga : Pemanfaatan AI di Bidang Humas Perlu Disertai Pedoman Etika
Dalam pertemuan itu Gabriela juga berharap Indonesia bersedia menjadi tuan rumah Global Forum on the Ethics of Artificial Intelligence pada 2025. Lebih dari 70 delegasi negara setingkat menteri dan unsur penting lain menghadiri forum tersebut di Slovania pada Februari 2024. UNESCO memastikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan forum global tersebut.
UNESCO juga telah meluncurkan program Readiness Assesment Methodology (RAM) di Indonesia. RAM merupakan instrumen asesmen untuk mendukung negara-negara anggota dalam pengembangan AI sesuai prioritas suatu negara.
Dengan memberikan kajian terperinci, RAM akan menghasilkan rekomendasi konkret untuk tata kelola AI di Indonesia. RAM mencakup serangkaian pertanyaan yang dirancang untuk mengumpulkan informasi tentang ekosistem AI suatu negara, antara lain dimensi hukum dan peraturan, sosial dan budaya, ekonomi, ilmu pengetahuan dan pendidikan, serta dimensi teknologi dan infrastruktur. (RO/Z-2)
Terkini Lainnya
Kominfo Pastikan Keamanan Pusat Data Nasional
Pemerintah Pulihkan Layanan Pusat Data Nasional yang Terganggu
Distribusi Daging Kurban Indonesia Jangkau Mancanegara
Pemerintah Ancam Tutup Kembali Telegram jika tidak Kooperatif Berantas Judi Online
Satgas Judi Online akan Batasi Akses Transaksi Judi Online
Pemerintah Jawab Keraguan Masyarakat Soal Judi Online vs Gim Simulasi Kartu
Peretas PDN Minta Uang Tebusan 131 Miliar, Menkominfo: Pemerintah tidak akan Bayar
Pekan Ini Telegram Terancam tak Bisa Beroperasi di Indonesia
Rencana Pendaftaran Slot Orbit Satelit NGSO, Menkominfo Temui Sekjen ITU
Menkominfo Apresiasi Kemenangan JaWAra Internet Sehat di Ajang WSIS Prizes 2024
Sebulan Beroperasi, Starlink belum Miliki Kantor Resmi di Indonesia
Kemitraan dan Kualitas Pendidikan
Ketahanan Kesehatan Global
Membumikan Diskursus Islam Indonesia di Inggris Raya
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap