visitaaponce.com

TRANSFORMASI digital menjadi kekuatan besar dan yang membentuk kembali industri di seluruh dunia. Mulai dari manufaktur dan keuangan hingga layanan kesehatan. Teknologi digital mendefinisikan ulang cara bisnis beroperasi, bersaing, dan memberikan nilai kepada pelanggan. 

Sejalan dengan teknologi dan komunikasi yang terus meningkat, dirasa perlu untuk memperluas wawasan para mahasiswa-mahasiswi Universitas Darma Persada (Unsada) apa yang sedang terjadi saat ini didunia industri.

Universitas Darma Persada Jakarta bekerja sama dengan televisi swasta mengadakan dan PT PLN mengadkan aacara NET Goes to Campus dan Acara yang bertema “Dampak Transformasi Digital di Dunia Industri” berlangsung di Grha Wira Bhakti Unsada, diikuti oleh  600 peserta. 

Baca juga : Usaid, AWS, dan Elitery Dorong Percepatan Digital melalui Talenta

Rektor Unsada, Agus Salim Dasuki, mengapresiasi kegiatan positif yang memberi informasi menjadi bekal pengetahuan para mahasiswa dari lima Program Studi di Unsada.Karena dalam berkarir, tidak hanya pengetahuan akademik yang dibutuhkan, juga soft-skill lainnya . 

“Transformasi digital bukan sekedar kata kunci; ini adalah kekuatan besar dan transformatif yang membentuk kembali industri di seluruh dunia. Mulai dari manufaktur dan keuangan hingga layanan kesehatan serta industri pendidikan, teknologi digital mendefinisikan ulang cara bisnis beroperasi, bersaing, dan memberikan nilai kepada pelanggan,," papar Agus Salim Dasuki pada keterangan resmi yang diterima hari ini.

Vice President of Corporate Services NET TV Hery Kustanto, mengapresiasi Unsada berkolaborasi dalam acara NET Goes to Campus. Dalam sambutannya, Hery memberikan kiat-kiat kepada para mahasiswa, untuk dapat mencapai karir yang sukses diperlukan semangat belajar terus menerus, memiliki mentor, memperluas networking dan melakukan internship. 

Baca juga : ICX Sasar Startup Consumer Brand sebagai Target Pendanaan

“Everything is possible until we make it impossible” yang artinya semua itu mungkin sampai kita membuatnya tidak mungkin," tukas Hery.

Vice President Marketing Management PT. PLN Daniel Lestanto, mengemukakan betapa pesatnya penetrasi digital di Indonesia. Sejak awal PLN Mobile diluncurkan pada tahun 2019 sudah ada 43 juta pengguna aplikasi tersebut. Dengan adanya aplikasi tersebut maka PT. PLN bisa lebih cepat memberikan respons terhadap keluhan gangguan layanan Listrik atau bantuan cara pembayaran listrik.

Sistem digitalisasi sudah terbukti memberikan dampak positif terhadap PT. PLN, PLN Mobile memiliki beragam fitur yang bermanfaat. Salah satunya menangani komplain dari para pelanggan. 

“Tapi itu justru feedback bagus karena kami dengan cepat bisa memperbaikinya dan juga pendapatan lebih lancar karena pelanggan lebih mudah membayar tagihan.” Lanjut Daniel. (Z-8)