visitaaponce.com

Yuk, Intip Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan RI di Sarinah

Yuk, Intip Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan RI di Sarinah
Beberapa mobil kepresidenan Indonesia yang dipamerkan di sarinah(MI/Devi Harahap)

Sebuah Mercedes Benz S280 berwarna putih keluaran tahun 1980 terparkir di pelataran parkir selatan pusat perbelanjaan Sarinah, Jakarta Pusat. Mobil itu pernah digunakan oleh tiga presiden RI, yakni Soeharto, B.J. Habibie, dan Gus Dur. Mobil itu merupakan salah satu yang dipamerkan dalam Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan Republik Indonesia (RI) digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-77.

Selain Mercy tersebut, ada pula Mercedes Benz S-Class W126  yang juga menjadi pendamping tugas negara oleh ketiga peesiden tersebut. Mobil berwarna hitam ini merupakan keluaran tahun 1982 asal Jerman.

Terdapat juga unit Mercedes Benz S-Class W140 yang kembali digunakan untuk menemani tugas  kepresidenan mulai daru Gus Dur, Megawati, hingga SBY. Mobil keluaran tahun 1998 ini merupakan seri kedua dari model W140.

Sedangkan mobil kepresidenan terbaru di pameran tersebut adalah sebuah unit Mercedes-Benz Sedan S600 Guard keluaran tahun 2008, yang pernah digunakan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Joko Widodo. Pada pameran, dapat diamati bahwa mobil kepresidenan RI didominasi oleh merk Mecedes Benz asal Jerman.

Selain Mecedes Benz, ada dua unit Cadillac Fleetwood Brougham produksi tahun 1980 yang menjadi mobil kepresidenan B.J Habibie sekaligus kendaraan tamu negara dan credential duta besar.

Adapun mobil tertua yang dipamerkan adalah Buick keluaran tahun 1939 yang pernah digunakan oleh Presiden Sukarno. Mobil yang diurus oleh Pemerintah DKI Jakarta ini berasal dari Amerika Serikat (AS), berkelir hitam dan konfigurasi empat pintu dan dibekali mesin 5247 cc yang dapat menghasilkan 143 tenaga kuda.

Secara keseluruhan pameran yang diselenggarakan oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) memajang sebanyak tujuh unit mobil kepresidenan yang pernah menjadi kendaraan dinas dan digunakan oleh tujuh Presiden RI. Pameran ini akan berlangsung hingga Senin (22/8) mendatang.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, dengan adanya Pameran Arsip dan Mobil Kepresidenan tersebut diharapkan generasi milenial Indonesia semakin tertarik mempelajari sejarah bangsa.

“Ini akan menjadi daya tarik bagi milenial untuk mengenal sejarah bangsa. Pameran ini menceritakan bagaimana7 presiden kita menjawab tantangan dan ujian yang datang silih berganti menerpa Indonesia dan dunia,” ujarnya dalam siaran pers tertulis yang diterima Media Indonesia, Selasa (16/8).

Lebih lanjut, Erick mengatakan seiring majunya zaman yang ditandai dengan pesatnya teknologi digitalisasi, sudah seharusnya masyarakat bisa terus adaftif dan tidak melupakan sejarah bangsa.

"Kalau kita tidak beradaptasi akan membutakan kita, karena di era digitalisasi ini akan terjadi perubahan yang besar-besaran. Kalau tidak adaptasi sebagai bangsa, kita akan menjadi bangsa yang tertinggal," pungkas Erick.

Sementara it,  di belakang relief bersejarah dekat Selasar pintu masuk utara Gedung Sarinah, pameran ini juga menampilkan koleksi arsip Kemensetneg berbentuk dokumen, foto, rekaman video pembacaan Teks Proklamasi, video dokumenter, arsip kebijakan negara, serta menampilkan memorabilia yang akan mengisahkan Presiden Sukarno hingga Presiden Joko Widodo bekerja dalam memimpin bangsa Indonesia.

Seluruh momen sejarah perjalanan bangsa Indonesia tersebut terekam dengan baik dalam media arsip yang terdiri atas 44 berkas arsip tekstual, 104 arsip foto, 4 arsip video, dan 2 arsip audio.

Koleksi arsip yang dipamerkan tahun ini lebih menekankan para seruan kebijakan Presiden Sukarno dalam memberantas buta huruf dan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa merdeka. Bukan hanya merdeka dari belenggu penjajahan kolonialisme, melainkan juga terbebas dari belenggu kebodohan.

Kemudian arsip juga memperlihatkan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia pada era orde baru yang dipimpin Presiden Soeharto selama 32 tahun. Presiden yang kerap disapa Pak Harto tersebut berupaya mengendalikan laju populasi di Indonesia melalui Program KB dan mengatasi laju inflasi melalui Gerakan Gemar Menabung.

Sementara itu arsip mengenai Presiden B.J Habibie juga diperlihatkan, yaitu mengenai awal mula terbentuknya reformasi dan kebijakan-kebijakan B.J Habibie dalam meletakkan dasar demokrasi di Indonesia melalui kebijakan kebebasan pers, amandemen UUD 1945 hingga penegakan hukum dan HAM.  

Selanjutnya arsip era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menunjukkan aneka kebijakan yang ditempuh dalam upaya menjaga integrasi NKRI dan penyatuan keberagaman.

Arsip era Presiden Megawati juga ditampilkan kepada publik khusus dalam menggambarkan tonggak sejarah terwujudnya Pemilu Presiden dan Wakil Presiden secara langsung, serta upaya pemberantasan korupsi dan terorisme.

Sedangkan arsip dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menampilkan berbagai upaya kebijakan dalam negeri khusus dalam mempertahankan stabilitas ekonomi pasca bencana tsunami Aceh dan bagaimana dinamika keberlangsungan otonomi daerah hingga berjalannya demokrasi.

Arsip terkahir ditutup oleh Presiden Joko Widodo yang saat ini masih memimpin bangsa Indonesia, arsip menunjukkan berbagai kebijakan strategis dalam mengendalikan dan mengatasi pandemi Covid-19 yang mengancam stabilitas kehidupan bangsa, selain itu arsip juga menunjukkan berbagai upaya kebijakan ekonomi dan kesehatan agar bisa kembali bangkit dan pulih.

Kepala Biro Umum Kementerian Sekretariat Negara Erry Hermawan mengatakan pameran ini bertujuan memperkenalkan dan mendekatkan koleksi benda-benda bersejarah dari ke-7 Presiden Indonesia, supaya masyarakat bisa melihat dan mengapresiasi riwayat sejarah di Republik Indonesia ini.

Dia berharap penyelenggaraan pameran arsip dan mobil kepresidenan ini bisa menggaet kalangan milenial agar semakin mengenal sejarah bangsanya. (M-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat