visitaaponce.com

Virus Cacar Monyet Menular Lebih Cepat dari yang Diperkirakan

Virus Cacar Monyet Menular Lebih Cepat dari yang Diperkirakan
info grafis penularan dan gejala Cacar Monyet(AFP)

Sebuah studi di Inggris memperkirakan penderita cacar monyet dapat menyebarkan virus bahkan empat hari sebelum gejaka itu muncul. Sementara temuan tersebut belum dikonfirmasi, para peneliti  menyarankan pasien untuk mengisolasi begitu mereka menyadari bahwa mereka memiliki virus.

Menurut WHO, sejak Mei, ketika virus ini tiba-tiba mulai menyebar di luar negara-negara Afrika Barat yang telah lama menjadi endemik, cacar monyet telah menewaskan 36 orang dari lebih dari 77.000 kasus.

Namun jumlah kasus terus menurun sejak mencapai puncaknya pada Juli, terutama di Eropa dan Amerika Utara, daerah yang paling terpukul pada tahap awal wabah ini mengglobal.

Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal BMJ pada Selasa (1/11) itu dilakukan di Inggris, negara pertama yang mendeteksi sekelompok kasus di luar Afrika pada Mei. Para peneliti dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris melihat data pelacakan kontak dan kuesioner untuk 2.746 orang yang dites positif cacar monyet di negara itu antara Mei dan Agustus.

Sekitar 95% dari responden penelitian adalah laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, sebuah komunitas yang  selama ini banyak terjangkit wabah tersebut.

Menganalisis data menggunakan dua model statistik yang berbeda, para peneliti menemukan bahwa dibutuhkan rata-rata hampir delapan hari untuk gejala muncul setelah pasien terpapar.

Jangka waktu tersebut biasanya lebih lama daripada waktu antara pasien pertama dan kasus kontak mereka hingga menunjukkan gejala, yang disebut interval serial.

"Interval serial median diperkirakan lebih pendek dari masa inkubasi, yang menunjukkan penularan pra-gejala yang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya," kata studi tersebut.

Studi tersebut memperkirakan 53% kasus ditularkan sebelum orang tersebut memiliki gejala cacar monyet. “Penularan terdeteksi maksimal empat hari sebelum gejala muncul,” sebut para peneliti.

Untuk diketahui, gejala cacar monyet termasuk demam, nyeri otot, dan lesi kulit besar seperti bisul (lihat grafis).

Boghuma Kabisen Titanji, pakar virus di Emory University di Amerika Serikat yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan analisis itu menarik dan meyakinkan.

"Ini membutuhkan konfirmasi lebih banyak penelitian, tetapi studi ini memiliki implikasi untuk strategi eliminasi penyakit berbasis vaksinasi yang harus dipertimbangkan secara serius," katanya. (AFP/M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat