Virus Cacar Monyet Menular Lebih Cepat dari yang Diperkirakan
![Virus Cacar Monyet Menular Lebih Cepat dari yang Diperkirakan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/11/fa749528dff2e776ee4d38d272c11da0.jpg)
Sebuah studi di Inggris memperkirakan penderita cacar monyet dapat menyebarkan virus bahkan empat hari sebelum gejaka itu muncul. Sementara temuan tersebut belum dikonfirmasi, para peneliti menyarankan pasien untuk mengisolasi begitu mereka menyadari bahwa mereka memiliki virus.
Menurut WHO, sejak Mei, ketika virus ini tiba-tiba mulai menyebar di luar negara-negara Afrika Barat yang telah lama menjadi endemik, cacar monyet telah menewaskan 36 orang dari lebih dari 77.000 kasus.
Namun jumlah kasus terus menurun sejak mencapai puncaknya pada Juli, terutama di Eropa dan Amerika Utara, daerah yang paling terpukul pada tahap awal wabah ini mengglobal.
Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal BMJ pada Selasa (1/11) itu dilakukan di Inggris, negara pertama yang mendeteksi sekelompok kasus di luar Afrika pada Mei. Para peneliti dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris melihat data pelacakan kontak dan kuesioner untuk 2.746 orang yang dites positif cacar monyet di negara itu antara Mei dan Agustus.
Sekitar 95% dari responden penelitian adalah laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, sebuah komunitas yang selama ini banyak terjangkit wabah tersebut.
Menganalisis data menggunakan dua model statistik yang berbeda, para peneliti menemukan bahwa dibutuhkan rata-rata hampir delapan hari untuk gejala muncul setelah pasien terpapar.
Jangka waktu tersebut biasanya lebih lama daripada waktu antara pasien pertama dan kasus kontak mereka hingga menunjukkan gejala, yang disebut interval serial.
"Interval serial median diperkirakan lebih pendek dari masa inkubasi, yang menunjukkan penularan pra-gejala yang jauh lebih besar daripada yang diperkirakan sebelumnya," kata studi tersebut.
Studi tersebut memperkirakan 53% kasus ditularkan sebelum orang tersebut memiliki gejala cacar monyet. “Penularan terdeteksi maksimal empat hari sebelum gejala muncul,” sebut para peneliti.
Untuk diketahui, gejala cacar monyet termasuk demam, nyeri otot, dan lesi kulit besar seperti bisul (lihat grafis).
Boghuma Kabisen Titanji, pakar virus di Emory University di Amerika Serikat yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan analisis itu menarik dan meyakinkan.
"Ini membutuhkan konfirmasi lebih banyak penelitian, tetapi studi ini memiliki implikasi untuk strategi eliminasi penyakit berbasis vaksinasi yang harus dipertimbangkan secara serius," katanya. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Cacar Monyet Sebabkan Kematian Penderita di Afrika Selatan
Kemenkes Catat 57 Kasus MPox di Indonesia, Terbanyak di DKI Jakarta
Kasus Cacar Monyet di Jakarta Jadi 39 Orang, 22 Orang Masih Diisolasi
Fakta Cacar Monyet di Jakarta, Semua Pasien Laki-Laki dan Tertular Lewat Kontak Seksual
5 Perbedaan Cacar Monyet, Cacar Air, dan Campak
Terus Bertambah, Jumlah Kasus Cacar Monyet di Jakarta Jadi 8 Kasus
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap