visitaaponce.com

Hati-hati, Kebiasaan Menghisap Rokok Elektrik dapat Memicu Gigi Berlubang

Hati-hati, Kebiasaan Menghisap Rokok Elektrik dapat Memicu Gigi Berlubang
iliustrasi: Pengguna vape(unsplash.com/Elsa Donald)

Rokok elektrik atau vape sedang nge-tren belakangan ini  Namunm, hati-hati kebiasaan menghisap rokok jenis ini (vaping) ini dapat berisiko menyebabkan gigi berlubang. Peneliti dari Universitas Tufts, Amerika Serikat mengatakan setelah menghirup, kandungan lengket dan manis dari cairan vape dapat menempel pada gigi sehingga menyebabkan kerusakan.  Cairan tersebut juga mengubah mikrobioma mulut, membuatnya lebih ramah terhadap bakteri penyebab pembusukan.

Selain itu, vaping tampaknya mendorong pembusukan di area yang biasanya tidak terjadi, seperti tepi bawah gigi depan. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS melaporkan bahwa 9,1 juta orang dewasa di Amerika dan dua juta remaja menggunakan produk vaping berbasis tembakau, yang berarti ada banyak gigi rentan di seluruh negeri.  CDC juga melaporkan bahwa 7,6% anak usia 11 hingga 18 tahun menggunakan rokok elektrik pada tahun 2021.

Tim peneliti menganalisis data dari lebih dari 13.000 pasien berusia di atas 16 tahun yang dirawat di klinik gigi Tufts dari 2019 hingga 2022.Mereka menemukan ada perbedaan yang signifikan dalam risiko gigi berlubang antara mereka yang menggunakan vape dan mereka yang tidak  Data mengungkapkan bahwa 79% pasien pengguna vape berisiko tinggi menderita gigi berlubang.

Tim peneliti dalam studi yang diterbitkan dalam The Journal of American Dental Association ini mengatakan, selama beberapa tahun terakhir kesadaran masyarakat telah meningkat tentang bahaya vaping, terutama setelah penelitian mengaitkan kebiasaan ini dengan perkembangan penyakit paru-paru.

Melansir dari situs Study Finds, Senin (28/11), Dr. Karina Irusa, asisten profesor perawatan komprehensif di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Tufts menambahkan bahwa beberapa penelitian gigi mengaitkan penggunaan rokok elektrik dan meningkatkan tanda bahaya untuk penyakit gusi dan kerusakan pada enamel gigi. (M-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat