Kebun Binatang di Skotlandia Berencana Pulangkan Sepasang Panda Raksasa ke Tiongkok
Setelah berupaya bertahun-tahun, Kebun Binatang Edinburg di Skotlandia gagal mengembangbiakkan sepasang panda raksasa dan berencana memulangkan hewan itu ke Tiongkok.
Hewan yang diberi nama Yang Guang (Sunshine) dan Tian Tian (Sweetie) itu, pertama kali didatangkan ke kebun binatang tersebut pada 2011. Kehadiran mereka sebagai bagian dari kerjasama konservasi selama 10 tahun dengan Asosiasi Konservasi Margasatwa Tiongkok.
Royal Zoological Society of Scotland (RZSS) mengatakan pihaknya berencana untuk membuat sebuah acara perpisahan besar sebelum memulangkan kedua hewan itu pada akhir tahun ini.
"Sebagai satu-satunya panda raksasa di Inggris Raya, mereka sangat populer di kalangan pengunjung. Mereka telah membantu menghubungkan jutaan orang dengan alam serta mengumpulkan dana penting untuk konservasi satwa liar," kata kepala eksekutif RZSS David Field.
"Kami akan menyediakan sebanyak mungkin kesempatan bagi orang-orang untuk mengucapkan selamat tinggal dan untuk merayakan dampak luar biasa dari dua hewan karismatik ini terhadap komunitas kami, membantu menciptakan dunia di mana alam dilindungi, dihargai, dan dicintai."
Di kebun binatang itu, kedua panda itu diperlakukan khusus, termasuk kandang berwarna hitam, putih, dan abu-abu yang melambangkan bulu mereka, serta merah untuk melambangkan Tiongkok.
Namun, di pusat penangkaran itu mereka gagal berkembang biak dan tidak mau kawin. Yang Guang, si pejantan, kemudian dikebiri setelah dirawat karena kanker testis.
Panda raksasa terkenal sulit berkembang biak di penangkaran, karena seringjkali kehilangan minat untuk kawin dengan cara alami.
Menurut organisasi konservasi Panda International, seekor panda betina memiliki satu siklus birahi di musim semi di mana ia subur hanya selama 24 hingga 36 jam. (AFP/M-3)
Terkini Lainnya
Puti Malabin, Seekor Harimau Sumatra Kembali ke Habitatnya
Bandung Zoo Lepas Liarkan 5 Satwa di Karawang
Tersangka Penjual Sisik Trenggiling Diancam 5 Tahun Penjara dan Denda Rp100 Juta
Lebih dari 600 Ribu Satwa Liar Lahir Sepanjang 2015 hingga 2024
Seekor Gajah Sumatra Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau
Tujuh Satwa Dilindungi dari Kandang di Rumah Bupati Langkat Jalani Rehabilitasi
Empat Orangutan Dilepasliarkan di Hutan Lindung Gunung Batu Mesangat
Marak Kasus Kematian Satwa, Legislator Usul Audit Tahunan Kebun Binatang
Polda Metro Jaya Bangun Ekosistem Kesejahteraan Satwa
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap